KetikPos.com - Kota Palembang, yang dikenal dengan julukan "Kota Pempek," memiliki sejarah panjang dengan sungai sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Sungai Musi dan anak-anak sungainya, seperti Sungai Komering, Ogan, dan Keramasan, tidak hanya berperan sebagai jalur transportasi dan sumber air, tetapi juga sebagai penopang ekonomi masyarakat setempat.
Namun, pesatnya perkembangan kota dan tekanan dari berbagai proyek pembangunan telah mengubah wajah sungai-sungai ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap kehidupan warga.
Baca Juga: Ketua DPW Kawali Sumsel Serukan Strategi Konservasi Sungai di Palembang
Dewasa ini, banyak sungai di Palembang mulai kehilangan fungsinya sebagai sumber daya alam yang vital. Degradasi lingkungan dan alih fungsi llhan menjadi tantangan besar bagi kota Palembang.
Dampak dari perubahan tersebut semakin nyata: banjir yang kian sering terjadi, kualitas air yang menurun, hingga hilangnya sumber kehidupan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada sungai.
Sungai dan Kehidupan Masyarakat: Ancaman Banjir dan Sumber Daya yang Hilang
Chandra Anugerah, Ketua DPW Kawali Sumsel, menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi sungai di Palembang.
"Sungai-sungai ini sudah ada jauh sebelum Palembang berdiri sebagai kota modern. Dahulu, sungai-sungai tersebut adalah jalur utama bagi kehidupan warga, mulai dari transportasi hingga irigasi. Sekarang, banyak di antara mereka yang tertutup dan tidak lagi berfungsi optimal," jelasnya.
Baca Juga: Kawali Sumsel Dorong Sinergi Pengelolaan Sungai Berkelanjutan di Palembang
Ia menambahkan bahwa perubahan fungsi sungai menjadi lahan pemukiman dan proyek ekonomi telah menyebabkan banjir yang semakin sering melanda daerah-daerah di sekitar kota.
"Kita menyaksikan banjir yang lebih parah setiap tahunnya. Ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga masalah sosial yang sangat serius," tegasnya.
Banjir musiman yang kerap terjadi di Palembang membawa dampak besar bagi masyarakat, terutama di wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
Baca Juga: Ketua Kawali Sumsel: Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan Demi Masa Depan Palembang yang Berkelanjutan