KetikPos.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Aksi Masyarakat Peduli Kota Palembang (KAMPANG) menggeruduk Kantor Wali Kota Palembang, Jumat (19/9/2025).
Mereka menuntut transparansi seleksi karyawan di Damkar Palembang yang diduga fiktif dan hanya untuk pegawai internal.
Tuntutan tersebut dilontarkan sebagai aksi protes atas persyaratan administrasi berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam rekrutmen calon pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palembang.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan: Demo Damai Dilindungi, Perusuh Akan Ditindak Tegas*
Koordinator aksi, Rizky Pratama Saputra, menyebut syarat NIB tersebut ngawur dan hanya akal-akalan untuk menggugurkan pelamar umum.
“Ini permainan kotor. Pelamar kerja kok dipaksa bikin NIB? Itu dokumen untuk pengusaha, bukan untuk jadi pemadam kebakaran. Jelas ada niat menutup peluang masyarakat,” tegas Rizky dengan suara lantang.
Ia menduga rekrutmen itu hanyalah formalitas untuk melegalkan pegawai honorer Damkar yang sudah bekerja tanpa payung hukum.
Baca Juga: Ribuan Kali Demo Tak Digubris: Mengapa Gelombang Aksi Kini Berubah Anarkis?
“Yang lolos administrasi diduga kuat rata-rata orang dalam. Jadi apa gunanya dibuka lowongan untuk masyarakat? Itu bohong besar, pembohong publik!” ujarnya.
Ditambahkan, RPS sapaan akrab Rizky, hal yang aneh rekrutmen ini menggunakan PJlP DKI dan payung hukumnya DKI. "Sedangkan kita tinggal di kota Palembang harusnya Perwali atau peraturan sejenisnya,"tambah dia.
Hal senada disampaikan Koordinator Lapangan, Diaz. Ia menduga persyaratan aneh itu telah merugikan banyak pelamar yang sudah keluar biaya besar untuk melengkapi berkas.
“Jangankan perusahaan swasta, melamar di BUMN saja tak pernah ada syarat NIB. Ini jelas akal-akalan, publik dipermainkan,” katanya.
Baca Juga: Aksi Demo Kasus Affan Mengguncang: Kapolri Listyo Sigit Siap Mundur Jika Presiden Meminta
Diaz mendesak Wali Kota Palembang segera mengambil tindakan tegas terkait dugaan ini.