hukum-kriminal

100 Aktivis Turun ke Jalan, Desak Kapolresta Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Diduga Libatkan Nama Sultan Iskandar

DNU
Senin, 21 April 2025 | 21:26 WIB
Seratus aktivis bakal turun ke jalan menyusul aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan Sultan Iskandar (Dok)


KetikPos.com — Suasana Kota Palembang diprediksi akan memanas pada Jumat, 24 April 2025. Ratusan aktivis dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Jaringan Pembela Bangsa Indonesia (JPBI) bakal turun ke jalan dalam aksi damai bertajuk “Palembang Bermartabat, Keadilan Harus Ditegakkan”.

Aksi ini digelar sebagai bentuk desakan kepada Kapolresta Palembang untuk bersikap transparan dan tegas dalam mengusut kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang warga berinisial E, yang diduga dilakukan oleh seseorang berinisial (SI). Korban mengalami luka cukup serius, mulai dari pipi bengkak, kepala lecet, batang hidung bengkak, hingga pelipis mata memar.

Baca Juga: Edwin Dikeroyok Sultan, Diperkirakan Gara-Gara Ini

Yogi Bob, selaku Koordinator Aksi menyatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam melihat kasus ini berjalan lambat dan penuh teka-teki.

“Kami menuntut keadilan. Bila benar ada unsur kekerasan, siapa pun pelakunya harus diproses. Jangan sampai hukum tumpul ke atas tajam ke bawah,” ujar Yogi Bob.

Baca Juga: Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Bantah Keroyok Edwin

Selain menuntut penetapan tersangka, massa juga meminta DPRD Kota Palembang turun tangan dan ikut mengawal kasus ini hingga tuntas, mengingat DPRD adalah representasi suara rakyat.

Aksi ini akan digelar di dua titik penting:

Kantor Polrestabes Palembang

Kantor DPRD Kota Palembang

Sekitar 100 massa dipastikan akan membawa mobil komando, spanduk, panji-panji, hingga ban bekas sebagai simbol perlawanan atas ketidakadilan.

Baca Juga: Palembang Bukan Tempat Kekerasan, Tapi Kota Adab” — AKKSI Sumsel Tegaskan Sikap Soal Kasus Sultan Iskandar

Tak hanya JPBI, beberapa organisasi lain seperti AKSI (Aktivis Anti Korupsi Indonesia), DPP Srigala Indonesia, KAMI (Koalisi Aktivis Muda Indonesia), dan GG MAGZ menyatakan dukungan penuh terhadap aksi ini.

“Kami ingin Palembang tetap jadi kota beradab, bukan jadi ladang kekerasan berkedok status sosial,” tegas Ari Boy, aktivis muda yang juga turut hadir dalam konsolidasi aksi.

Halaman:

Tags

Terkini