Namun, realitasnya jauh dari harapan. Proyek ini memaksakan spesifikasi Chromebook sebagai perangkat utama. Padahal, uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook justru gagal, karena keterbatasan jaringan internet di banyak daerah.
Diduga ada pemufakatan jahat, di mana tim teknis diarahkan agar mengeluarkan kajian teknis yang mengunggulkan Chromebook.
Anggaran Fantastis, Dugaan Korupsi Menganga
Besarnya anggaran membuat kasus ini semakin menyita perhatian publik.
• Anggaran proyek TIK mencapai Rp3,58 triliun.
• Ditambah dengan pengadaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.
Total lebih dari Rp10 triliun uang negara dipertaruhkan dalam proyek yang kini berujung pada skandal hukum.
Babak Baru Skandal Pendidikan
Penetapan tersangka Nadiem Makarim menjadi babak baru dalam sejarah panjang kasus korupsi di sektor pendidikan. Publik kini menunggu apakah Kejagung akan mampu membongkar aliran dana hingga ke akar-akarnya, serta memastikan siapa saja yang mendapat keuntungan dari proyek bermasalah ini.
Apapun hasil akhirnya, kasus ini menegaskan bahwa korupsi di dunia pendidikan bukan sekadar pengkhianatan hukum, melainkan juga pengkhianatan terhadap masa depan generasi bangsa.
(as)
#Kejagung #NadiemMakarim #KorupsiLaptop #KasusChromebook #KorupsiPendidikan #KejaksaanAgung #PengadaanLaptop #KorupsiTriliunan #SkandalPendidikan #IndonesiaLaw