Ketikpos.com - Drama hukum besar kembali mengguncang Indonesia. Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi memastikan langkah tegas terhadap mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Nama pendiri Gojek itu kini tercatat sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook bernilai triliunan rupiah.
Dokumen Disita, Bukti Semakin Menguat
Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Nurcahyo Jungkung, menegaskan bahwa penyidik telah menyita sejumlah dokumen penting dari Kementerian Pendidikan. Dokumen itu dianggap sebagai kunci dalam mengungkap peran Nadiem dalam proyek bermasalah ini.
"Yang pasti kita lakukan penyitaan juga, tentunya terkait dengan penyidikan ini," ujar Nurcahyo di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).
Namun, ia menolak merinci isi dan jenis dokumen yang kini diamankan. Kejagung beralasan, detail itu masih bagian dari strategi penyidikan yang belum bisa dipublikasikan ke publik.
Rangkaian Saksi dan Ahli
Tak hanya bukti tertulis, 120 saksi dan empat ahli sudah dipanggil dan dimintai keterangan. Keterangan mereka menjadi fondasi kuat dalam penetapan Nadiem sebagai tersangka.
Penyidik menegaskan, semua aspek akan ditelusuri—termasuk dugaan aliran dana haram dalam proyek ini. “Itu masih didalami ya semuanya, jangan dikira-kira,” tegas Nurcahyo.
Empat Tersangka Lain Terseret
Kasus ini bukan hanya menjerat Nadiem. Ada empat nama lain yang sudah lebih dulu menyandang status tersangka:
1. Jurist Tan (JT), mantan Staf Khusus Mendikbudristek,
2. Ibrahim Arief (IA), konsultan proyek,
3. Mulyatsah (MUL), eks Direktur SMP Kemendikbudristek,
4. Sri Wahyuningsih (SW), mantan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek.
Mereka diduga menjadi bagian dari lingkaran yang mengatur jalannya proyek dengan motif terselubung.
Proyek Triliunan Rupiah yang Bermasalah
Kasus ini bermula dari proyek bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang didorong sejak 2019. Tujuannya mulia: menyediakan perangkat digital untuk sekolah tingkat dasar hingga menengah.