hukum-kriminal

Pengaruh Media Sosial dalam Kasus Kriminal

Jumat, 9 Juni 2023 | 20:19 WIB
Ilustrasi Pengaruh Media Sosial dalam Kasus Kriminal (net)

ketikpos.com - Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi platform yang kuat untuk berbagi informasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Namun, penggunaan media sosial juga dapat memiliki dampak yang signifikan dalam konteks hukum dan kriminal.

Artikel ini mengidentifikasi beberapa aspek pengaruh media sosial dalam kasus kriminal, termasuk penyelidikan, pengumpulan bukti, perlindungan hak tersangka, serta pengaruhnya terhadap opini publik dan proses peradilan.

Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi dan interaksi manusia secara drastis.

Dengan miliaran pengguna aktif di seluruh dunia, platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube telah menjadi tempat di mana orang dapat berbagi informasi, berpendapat, dan berinteraksi dengan orang lain secara instan.

Namun, pengaruh media sosial tidak hanya berdampak pada hubungan sosial, tetapi juga mencapai ranah hukum dan kriminal.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh media sosial dalam kasus kriminal dan implikasinya dalam sistem peradilan pidana.

1. Penyelidikan dan Pengumpulan Bukti:
Media sosial telah membuka pintu bagi penegak hukum untuk mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap informasi yang relevan dalam kasus kriminal.

Penyelidik kini dapat menggunakan media sosial sebagai sumber potensial untuk mengumpulkan bukti digital, seperti kiriman, foto, atau video yang terkait dengan kejahatan yang sedang diselidiki.

Misalnya, dalam kasus pencurian, polisi dapat melacak akun media sosial tersangka untuk mencari bukti atau petunjuk yang dapat digunakan dalam proses penyelidikan.

2. Pengaruh Opini Publik:
Media sosial memberikan panggung yang luas bagi masyarakat umum untuk berbagi pandangan dan opini mereka tentang kasus kriminal.

Berita atau informasi tentang kasus tertentu dapat dengan cepat menyebar melalui platform media sosial, dan opini publik dapat terbentuk sebelum kasus tersebut diadili di pengadilan. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kasus dan individu yang terlibat, baik secara positif maupun negatif.

Pengaruh opini publik ini dapat memiliki konsekuensi penting dalam proses peradilan.

3. Perlindungan Hak Tersangka:
Sementara media sosial memberikan akses terhadap informasi yang relevan bagi penegak hukum, hal ini juga dapat menyulitkan perlindungan hak tersangka.

Konten yang diposting di media sosial, seperti pengakuan, foto, atau video yang mungkin tidak relevan atau dapat disalahgunakan, dapat dijadikan sebagai bukti dalam kasus kriminal.

Halaman:

Tags

Terkini