Kubu Ganjar bisa mengambil dukungan suara dari kubu Anies bila salah satu di antara mereka maju ke putaran ke-2 Pilpres melawan Prabowo-Gibran, begitu juga sebaliknya.
Tetapi, jika yang maju di putaran ke-2 adalah Ganjar melawan Anies, mereka juga berpotensi untuk mencari dukungan dari suara pendukung Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Mungkinkah Dinasti Politik Bikin Ganjar Pranowo-Mahfud MD Kalah?
Simulasinya, jika Pilpres berlangsung dua putaran dengan menghadapkan kubu Ganjar-Mahfud melawan Prabowo-Gibran, ada potensi suara dari kubu Anies akan lari ke Ganjar-Mahfud.
Komunikasi dan interaksi yang dibangun oleh Ganjar dan Anies belakangan ini sangat baik untuk mencairkan hubungan pendukung mereka dalam melawan telunjuk Jokowi yang tersirat mengarah ke Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Kamu Seriawan, Coba Obat Tradisional Berikut Ini
Bersatunya pendukung Ganjar dan Anies sangat mungkin terjadi jika sentimen negatif kepada Jokowi-Prabowo-Gibran terus menggelinding sampai Pilpres selesai.
Narasi bahwa Gajar dan Anies sebagai korban dari politik dinasti lewat jargon maju anaknya, maju menantuya, dan maju iparnya akan menguatkan suasana kebatinan pendukung mereka.
Baca Juga: Fakta Menarik tentang Tubuh Manusia yang Harus Kamu Ketahui
Begitu juga bila simulasinya yang lolos adalah kubu Anies melawan kubu Prabowo, suara pendukung Ganjar akan banyak yang lari ke kubu Anies.
Pendukung Ganjar-Mahfud tentu ingin mengobati kekecewan mereka, karena Jokowi-Gibran yang telah mengkhianati mereka.
Baca Juga: Ini 5 Tips Sukses Memulai Karier untuk Perantau Oleh Nika Audina
Dan, jika dalam simulasi yang maju ke putaran kedua Ganjar melawan Anies, dukungan kubu Prabowo-Gibran akan menyebar merata.
Nah, kemenangan akan ditentukan kekuatan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin dalam mengapitalisasi isu-isu yang menjadi keresahan publik.
Baca Juga: Mengenal Faktor dan Cara Mencegah Stunting
Artikel Terkait
Gibran Berpotensi Jadi Faktor Negatif untuk Capres Manapun
Mungkinkah Dinasti Politik Bikin Ganjar Pranowo-Mahfud MD Kalah?
Politik Dinasti Jokowi-Gibran dan Efek Tumbuh Suburnya Praktik Kolusi dan Nepotisme Seperti Era Orde Baru
Dinasti Politik dan Runtuhnya Demokrasi
Fenomena "Penjilat" dalam Spektrum Kekuasaan