Musisi Palembang di Bawah Bayan4g LMKN: Perlindungan atau Peramtpasan?*

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:04 WIB
Musisi Palembang di Bawah Bayan4g LMKN: Perlindungan atau Peramtpasan?* (Dookoi8 )
Musisi Palembang di Bawah Bayan4g LMKN: Perlindungan atau Peramtpasan?* (Dookoi8 )

Kita hidup di negeri yang katanya menjunjung hak cipta, tapi realitasnya musisi lokal harus melindungi diri dari lembaga hak cipta itu sendiri. Kita punya undang-undang yang mulia, tapi dalam praktik justru melahirkan ketakutan.

_Kalau musik harus selalu didahului izin dan pungutan, jangan-jangan kelak pengamen jalanan pun akan diwajibkan mengeluarkan kuitansi sebelum menyanyikan “Bengawan Solo”._

*Dengarkan Suara dari Bawah*

Palembang hari ini memberi peringatan keras: kebijakan yang tidak berpijak pada kenyataan bisa mematikan kehidupan musik daerah. Musisi bukan menolak perlindungan hak cipta, mereka hanya menolak jadi korban aturan yang tidak jelas.

Musik seharusnya jadi ruang hidup yang membebaskan, bukan dipasung regulasi yang membingungkan. Kalau benar negara ingin melindungi, seharusnya suara dari bawah—dari Palembang, dari daerah—yang didengar lebih dulu. Karena tanpa itu, LMKN hanya akan jadi singkatan lain dari *“Lembaga Memeras Kesenian Nasional.”*

Kalau LMKN ingin dihormati, ia harus lebih dulu mendengar. Kalau tidak, jangan salahkan bila musisi memilih melawan—dengan suara, dengan petisi, bahkan dengan demo.

Sebab musik, sekali dibungkam, selalu punya cara untuk menggema kembali.

-MG-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Media: Arsitek Realitas di Era Digital

Rabu, 26 November 2025 | 08:12 WIB

Menjaga Wibawa Pendidikan dari Kriminalisasi Pendidik

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:09 WIB

Pelangi Beringin Lubai II: SIMBOLIS HUBUNGAN KEKERABATAN

Selasa, 23 September 2025 | 07:02 WIB

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan I: Budaya Ngule

Senin, 22 September 2025 | 19:12 WIB

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

Jumat, 5 September 2025 | 17:48 WIB

BEDAH ALA KRITIKUS SASTRA

Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB

BENDERA PUTIH TLAH DIKIBARKAN

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:11 WIB
X