Al Quran Akbar: Megahnya Warisan Keislaman dari Mesjid Agung Palembang

photo author
DNU
- Minggu, 7 Januari 2024 | 20:34 WIB
Al Quran Akbar saat ada di Masjid Agung (dok)
Al Quran Akbar saat ada di Masjid Agung (dok)

KetikPos.com -- Mesjid Agung Palembang, kini Masjid SMB Jaya Wikramo, sebagai lambang kejayaan Islam berabad-abad lalu, kini akan menyambut warisan keislaman baru yang tak kalah megah: Al Quran Akbar, terbesar di dunia.

Sempat ditempatkan di Masjid Agung, Kini Al Quran Akbar ditempatkan di kawasan Gandus Palembang.

Sebuah karya monumental dari kayu tembesu, Al Quran ini tidak hanya memukau dengan ukurannya yang luar biasa, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan keaslian Islam di Palembang, Sumatera Selatan, bahkan Indonesia.

Baca Juga: Al Quran Terbesar dari Kayu Tembesu: Simbol Kebesaran dan Keagungan di Palembang

Keindahan dan Spesifikasi Al Quran Akbar

Al Quran ini terbuat dari 40 meter kubik kayu tembesu yang dipahat dengan teliti dan indah.

Dengan dimensi 177 cm x 140 cm x 2,5 cm, tebal keseluruhan termasuk cover mencapai 9 meter.

Proses pembuatannya memakan biaya hampir Rp 1 milyar. Biaya ini dihitung dulu saat teah memasuki tahap penyelesaian.

Baca Juga: Menyelusuri Keagungan Masjid Agung Palembang: Warisan Sejarah Nan Megah

KH Marzuki Alie, Ketua Harian Panitia Pembuatan Al Quran Raksasa, mengungkapkan bahwa cover depan dan belakang memiliki ketebalan 4 cm, menjadikan Al Quran ini sebagai karya seni kaligrafi sekaligus seni ukir khas ornamen Palembang. Isinya meliputi seluruh 30 juz Al Quran, dengan total 325 lembar atau 630 halaman, termasuk hiasan Quran, daftar isi, daftar halaman, tadjij, sambutan-sambutan mukadimmah, pengesahan pentanshih, panitia, dan daftar donatur.

Tantangan dan Keterlibatan Masyarakat

Saat itu pembuatan Al Quran Akbar diharapkan selesai pada awal 2004, proyek ini mengalami keterlambatan karena terkendala dana dan bahan baku kayu tembesu. Namun, keterlibatan umat muslim Palembang sangat diharapkan untuk menyelesaikan proyek ini dan menjadikannya rujukan Alquran bagi setiap cetakan atau impor. Dan akhirnya, Al Quran Akbar tersebut akhirnya bisa diselesaikan. 

Kebermaknaan Al Quran Akbar sebagai Rujukan dan Pemelihara Keaslian

Sofwatillah, pembuat Al Quran Akbar, menyatakan bahwa dengan keberadaannya, Al Quran ini diharapkan menjadi rujukan bagi setiap Al Quran yang dicetak atau diterbitkan, baik lokal maupun impor.

Baca Juga: Monumen Perjuangan Rakyat Palembang: Menelusuri Jejak Heroisme Perang Lima Hari Lima Malam

Dalam era pasar bebas dan kemungkinan pemalsuan, Al Quran Akbar menjaga keaslian dan ketelitian isi Al Quran, memastikan bahwa pesan agama yang terkandung di dalamnya tetap murni dan tidak terdistorsi.

Dukungan dari Tokoh dan Donatur Terkemuka

Beberapa tokoh dan donatur terkemuka, seperti HM Taufik Kiemas, Presiden Megawati Soekarnoputri, dan perusahaan-perusahaan besar, telah memberikan dukungan finansial untuk mewujudkan Al Quran Akbar. Sebagai bentuk dukungan, Taufik Kiemas memberikan sumbangan dana sebesar Rp 40 juta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Rekomendasi

Terkini

X