Elemen pertama dari nama ini sudah terdokumentasi dalam Topografi yang ditulis oleh Cosmas Indicopleustes, yang merinci tentang emporium lada bernama "Male," yang kemudian memberi nama kepada Malabar, yang artinya "negeri Male."
Nama "Male" diperkirakan berasal dari kata Malayalam "Mala," yang berarti "bukit."
Al-Biruni (973–1048 M) adalah penulis pertama yang menyebutkan negara ini sebagai Malabar.
Penulis lain seperti Ibn Khordadbeh dan Al-Baladhuri juga menyebutkan pelabuhan Malabar dalam karya-karya mereka.
Baca Juga: Air Terjun Bidadari Lahat, Tempat Syuting Film Pahit Lidah
Para penulis Arab menyebut tempat ini dengan berbagai variasi seperti Malibar, Manibar, Mulibar, dan Munibar. Kata "Malabar" menciptakan asosiasi dengan kata "Malanad," yang berarti "negeri perbukitan."
Menurut William Logan, istilah "Malabar" berasal dari gabungan kata Malayalam "Mala" (bukit) dan kata Persia/Arab "Barr" (negara/benua).
Istilah ini mencerminkan sejarah perdagangan dan kekayaan rempah-rempah di wilayah tersebut.
Di Indonesia, martabak malabar cukup dikenal. Rasanya identik dengan aroma dan cita rasa rempah-rempah.
