Sementara itu, dalam konteks suvenir, Putut Hartanto adalah salah satu pengrajin suvenir khas Ponorogo yang juga mengalami peningkatan permintaan.
Baca Juga: Kekayaan Sastra dan Budaya Sumatera Selatan: Incang-Incang dan Betembang sebagai Cerminan Kehidupan
Setelah klaim dari Malaysia atas seni budaya Reog, minat masyarakat terhadap suvenir khas Ponorogo meningkat.
Putut memproduksi berbagai macam suvenir dengan ketelatenan yang sama dengan pembuatan Reog asli.
Kedua perajin ini, Sarju dan Putut, bukan hanya sekadar pengrajin, tetapi juga pemelihara kekayaan budaya daerah mereka.
Baca Juga: Incang-Incang Pedamaran: Mengupas Keberagaman dan Kekuatan Tradisi Warisan Budaya Takbenda
Dedikasi dan keahlian mereka tidak hanya menciptakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga memperluas apresiasi terhadap seni budaya khas daerah mereka.
Dengan demikian, warisan budaya ini dapat terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Dengan upaya mereka, seni Reog tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas bagi masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur pada umumnya.