Dalam perjalanannya, Anna menciptakan lebih dari 50 tarian, termasuk Tari Tepak Keraton yang menggambarkan kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam.
Anna Kumari juga dikenal karena dedikasinya dalam berbagai bidang seni, termasuk teater, musik, puisi, dan kerajinan songket.
Baca Juga: Meniti Gemilang di Dunia Radio dan Seni: Hj Anna Kumari
Karyanya dalam puisi, terutama yang disiarkan di Gelanggang Sastra RRI, serta penulisannya dalam buku-buku budaya seperti "Perkawinan 7 Hari 7 Malam" dan "Rebo Akhir," menegaskan komitmennya terhadap pelestarian budaya Palembang.
Beliau juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2015 atas kontribusinya dalam pelestarian budaya, serta anugerah seniman dari KKP.
Terbaru, kisah hidupnya diabadikan dalam film dokumenter "Anna Kumari: Jejak Langkah Maestro Tari Sumatera Selatan," yang dirilis pada tahun 2023.
Baca Juga: Maestro Tari Sumsel, Bunda Elly Rudi, Tutup Usia
Rumah duka terletak di Sanggar Anna Kumari, Jalan Kha Azhari 14 Ulu RT 18 No. 760.
Dalam momen berduka ini, masyarakat Palembang dan dunia seni kehilangan sosok yang telah memberikan kontribusi besar bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya daerah.
Semoga amal ibadah Hj Anna Kumari diterima dan segala dosanya diampuni.
Baca Juga: Film Dokumentar: Anna Kumari, Jejak Langkah Maestro Tari Sumatera Selatan
Selamat jalan, Hj Anna Kumari. Jejak langkahmu akan selalu dikenang dalam setiap irama tari dan warisan budaya Palembang.
