Sultan Palembang Kecam Konten Rendang Willie Salim: Pelecehan Budaya Semon Wong Palembang

photo author
DNU
- Rabu, 26 Maret 2025 | 02:04 WIB
Sultan Palembang Kecam Konten Rendang Willie Salim: Pelecehan Budaya Semon Wong Palembang (Dok)
Sultan Palembang Kecam Konten Rendang Willie Salim: Pelecehan Budaya Semon Wong Palembang (Dok)

Baca Juga: DPW Gencar Sumsel Resmi Laporkan Willie Salim ke Polisi

Ia menambahkan bahwa budaya makan wong Palembang bukanlah budaya berebut atau mengambil tanpa izin, melainkan budaya yang mengutamakan kesopanan dan penghormatan terhadap tuan rumah.

Lebih lanjut, Sultan menjelaskan bahwa dalam tradisi Palembang, ada dua konsep penyajian makanan yang beradab, yaitu:

Sajian Kambang – penyajian makanan yang mewah dan eksklusif, di mana tamu dianggap sebagai raja yang harus dilayani dengan penuh penghormatan.

Sajian Buluh (Bambu) – di mana setiap tamu dijamu dengan tata cara tertib dan dilayani secara langsung oleh tuan rumah.

"Dalam budaya kami, bukan tamu yang mencari makan, tetapi tuan rumah yang memastikan tamu mendapatkan hidangan terbaik. Jika tidak dijamu, lebih baik tamu tidak makan sama sekali daripada harus mengambil sendiri," tegasnya.

Desakan Permintaan Maaf dan Konsekuensi Hukum

Menyikapi insiden ini, Kesultanan Palembang Darussalam mengeluarkan maklumat resmi yang berisi tuntutan kepada Willie Salim:

Meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Palembang, tidak hanya melalui media sosial, tetapi juga dalam rapat adat Kesultanan Palembang Darussalam.

Baca Juga: Drama Rendang Willie Viral, Warga Palembang Tersinggung dan Marah

Melakukan tradisi "Epungtawar" sebagai bentuk permohonan maaf sesuai adat Melayu Palembang dan hukum adat Simbur Cahayo.

Menurunkan seluruh video terkait insiden ini di semua platform media sosial karena dianggap mencoreng nama baik masyarakat Palembang.

Jika tuntutan tidak dipenuhi, Willie Salim terancam dituntut secara hukum dan bahkan dilarang datang ke Palembang seumur hidup.

"Kami tidak ingin nama baik Palembang terus tercemar oleh misinformasi dan konten yang tidak menghormati budaya lokal," ujar Sultan SMB IV dengan tegas.

Reaksi Publik dan Pemerintah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X