Ketikpos.com -- Ziarah Akbar perdana ke Komplek Pemakaman Pangeran Kramojayo, Jumat (12/5/2023) nantinya akan dijadwalkan rutin setiap tahun.
Sehingga nantinya, sebelum bulan puasa ada ziarah kubro yang dilaksanakan para habib dan habaib ke makam-makam leluhur mereka, maka pada bulan syawal ada ziarah akbar.
Ziarah akbar ini dilaksanakan dengan long march dari Masjid Agung Palembang. Bada shalat Jumat, para peziarah ini menuju lokasi makam dengan berjalan kaki diriingi saropal anam.
Baca Juga: Ziarah Akbar Palembang Darussalam ke Makam Pangeran Kramojayo yang Kini Raib
Warga Palembang, zuriat, ustad, dan ulama serta tokoh-tokoh yang hadir, semuanya berjalan kaki dengan dikawal pihak kepolisian.
Nantinya, ziarah akbar ini akan dijadwalkan rutin setiap tahun dengan menziarahi makam-makam sultan dan zuriat kesultanan.
"Termasuk Makam Pangeran Kramojayo yang merupakan menantu Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II," kata Kms Ari Panji di sela-sela membacakan manakib (sejarah singkat) Pangeran Kramojayo.
Hal senada diungkapkan Kgs Zainuddin, Ketua Panpel Ziarah Akbar Palembang perdana ini.
"Jadi, ziarah akbar ini bukan bermaksud menyaingi atau menandingi ziarah kubro yang sudah ada. Tapi melengkapi, sehingga kita orang Palembang dan zuraiatnya memiliki rasa memiliki dan bangga serta selalu mendoakan para pemimpin dan tokoh-tokoh terdahulu," ujarnya.
Ketua Panitia Ziarah Kgs Zainudin, khusus tahun 2023 ini seluruh ratusan perwakilan zuriat Palembang Darussalam baik dari zuriat yang memiliki bangso (gelar) seperti Raden, Masagus, Kemas, dan Kiagus, maupun yang tidak bebangso dan paguyuban wong Palembang lainnya akan mengunjungi komplek pemakaman Pangeran Perdano Menteri Kramo Jayo di Kompleks Ikan Mas 15 ilir.
Baca Juga: Pangeran Kramojayo, Nama Jalan Rumah Dinas Walikota, Sayang Makamnya Kini Tak Jelas
“Perdano Menteri Pangeran Kramo Jayo adalah seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah Palembang Darussalam. Kramo Jayo sudah menduduki jabatan penting sejak masa kekuasaan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Di masa kekuasaan akhir Kesultanan Palembang Darussalam dia menjadi Perdano Menteri” kata lelaki yang akrab dipanggil Mang Zai ini.
Dijelaskan oleh Zainudin, bahwa tujuan ZAPD ini untuk mengajak masyarakat Palembang lebih peduli terhadap cagar budaya khususnya makam para raja dan sultan Palembang.