KetikPos.com --Dulmuluk adalah teater tradisional Palembang. Rencana 'membangun'kampung Dulmuluk merupakan angin segar bagi pelestarian dan pengembangan tradisi ini.
Atas gagasan itu, didukung oleh Randi Putra Ramadan, generasi penerus estafet keberlangsungan Dulmuluk.
“Saya juga sepakat apabila Taman Bacaan ini menjadi Kampung Dulmuluk. Orangtua dan kawan kawan orangtua saya merupakan pemain Dulmuluk yang dari dulu juga sering latihan di Kawasan Tangga Takat tersebut” kata Randi.
Seorang penggiat Dulmuluk, Randi Putra Ramadan. Menitis dari ayahnya, Johan Saad yang kini Pelestari Dulmuluk.
Baca Juga: Anwar Putra Bayu: Pemulutan Pernah Digagas Kampung Dulmuluk
Main Dulmuluk dilakoni Randi sejak umur 4 tahun. Sebagai Dulcik (Dulmuluk Cilik).
Randi Putra Ramadan, memang dikenal sebagai seorang pemain Dulmuluk. Putra pertama dari empat bersaudara pasangan Johar Saad dan Suharti Sani (almarhumah) ini merasakan langsung manis hingga getirnya lakon Dulmuluk yang sempat padat undangan hingga minim undangan.
Randi, kini selain tetap eksis di Dulmuluk, juga memiliki skill lain, yakni menguasai alat musik.
Suami dari Eva Dika Putriana ini pun kini dapat tetap bertahan dengan petikan gitar Irama Batanghari Sembilan-nya.
Randi sejak umur empat tahun sudah diajak ayahnya belajar men-Dulmuluk. Dulu, namanya Dulcik. Dulmuluk Cilik. Belajarnya, ya di Pemulutan.
“Kalau mau belajar, kami mudik ke sana,” tuturnya.
Pemulutan, termasuk wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan setelah pemekaran, masuk wilayah Ogan Ilir (OI).
Baca Juga: Memantik Lahirnya Kampung Dulmuluk di Tanggotakat
Dulu, papar Randi yang melanjutkan pendidikan di SMPN 45 dan SMAN 10 Palembang, dia merasakan bagaimana ramainya undangan. Dalam seminggu, hanya malam Jumat, yang kosong.
Acara yang mengundang Dulmuluk, biasanya acara hajatan semisal perkawinan, khitanan, ataupun syukuran lainnya.