Karya Muhamad Nasir
KetikPos.com -- Cerita Pendek (Cerpen) ini dipukul dari Buku Kumpulan Cerpen Kaos Politik yang ditulis Muhamad Nasir tahun 2007.
Buku ini dieditori Dr Arif Ardiansyah dan diberi mukadimah oleh Dr Rita Indrawati Rudi, M. Pd dan Drs B Trisman, M Hum.
Baca Juga: Pempek Kapal Selam: Eksplorasi Sejarah, Proses Memasak, dan Cerita Asal Nama yang Menarik, Menyelami
Berikut petikannya:
Motor tua itu, sesungguhnya masih bagus. Hanya saja debu dan sarang laba-laba membuatnya seakan menjadi seonggok besi tua tak berguna di sudut gudang.
Banyak cerita yang dibawa motor tua itu. Mulai dari masa-masa sekolah pemiliknya, pacaran, kampanye pemilu hingga beralih tangan ke generasi penerus sang pemilik. Anaknya.
Kini, kalau saja motor itu bisa bercerita, dia akan memutar kembali rekaman masa lalunya.
Mulai dari dia ketika dibayar dengan kontan oleh Ibnu Hajar untuk anaknya, Amirullah yang saat itu naik ke kelas III SMA.
Itu tahun 1970. Dengan nilai rata-rata 8, Amirullah dapat kelas paspal. Jurusan paling bergengsi kala itu.
Hadiah dari orang tuanya yang pengusaha ternama di Palembang, sebuah motor.
Beroda besar, dengan tanki bensin juga besar. Warnanya hitam.
Tak banyak yang bisa pegang motor ketika itu.
Jadilah, dengan celana cutbrai, Amirullah jadi pusat perhatian.
Mujur, prestasi belajarnyapun semakin bagus. Dia juga aktif di organisasi sekolahnya.
Banyak teman, luas pergaulan, ditambah punya kendaraan tentu saja membuat pemuda Amirullah punya banyak kesempatan.