Meski sesungguhnya tak segampang itu.
Baca Juga: Pindang Tulang Iga dengan Sentuhan Segar Nanas dan Kelezatan Khas Palembang
Perkawinannya pernah nyaris bubar. Gara-gara sang istri cemburu karena kedekatannya dengan sekretaris ketika sibuk-sibuknya berpartai.
Kalau saja, dia tak sabar, keinginan cerai istrinya bakal ibarat gayung bersambut.
Tapi, dia masih sabar dan memang pandai menyimpan rahasia.
Kecemburuan itu tak terbukti. Meski sesungguhnya memang wajar dicemburui karena hubungan mereka sudah terlalu jauh.
Motor hitam gede itulah saksi matanya. Sama seperti dulu ketika dia kuliah.
Begitupun bisnisnya, nyaris roboh. Karena, antara politik dan bisnis pernah tak seimbang.
“Beruntung, dengan kedudukan terhormat sebagai anggota dewan, proyek-proyeknya jalan. Dan pengalamannya berbisnis membuatnya tahu liku-liku proyek,” tutur sang ayah, Ibnu Hajar kepada rekannya saat masih sehat.
Kini, Ibnu Hajar memang sudah meninggal.
Memang, Ibnu Hajar pun tak bisa memastikan, mana posisi anaknya yang lebih menunjang.
Apakah status pengusahanya menunjang aktivitas politiknya. Atau, aktivitas politiknya yang mendukung usaha anaknya.
Yang jelas, keduanya memberikan modal bagi Amrullah untuk mencalon kembali sebagai anggota dewan.
Dan dia pun terpilih kedua kalinya.
Baca Juga: Perindo dan Demokrat Diperkirakan Loloskan Calegnya di Dapil Palembang II