pariwisata-kebudayaan

Duet Milenial Batanghari Sembilan, Randi dan Rosa, Ini dia orangnya

DNU
Sabtu, 25 Februari 2023 | 12:19 WIB
Patah tumbuh hilang berganti. Gugur satu tumbuh seribu. Begitu juga irama batanghari sembilan. Hari ini kita berduka dengan wafatnya maestro Sahilin, kedepan semoga lahir generasi baru. Termasuk diantara, duet Randi dan Rosa, milenial yang bangga dengan musik tradisional. (istimewa)

KetikPos.com -- Patah tumbuh hilang berganti. Gugur satu tumbuh seribu. Begitupun dengan musik batanghari sembilan. Hari ini, maestro Batanghari sembilan tutup usia.

Kita berharap bukan berarti, akan tutup buku pula sejarah musik batanghari sembilan. Di dunia maya, sebenarnya sudah banyak pemusik yang mengeksplore irama batanghari sembilan ini, sebut misalnya, Ribuanata, Jefri, dan beberapa nama lain.

Kali ini, ada dua nama yang juga terlihat konsisten membawakan lagu berirama batanghari sembilan. Baik di even-even setingkat kota Palembang, Provinsi, bahkan nasional.

Keduanya, Randi dan Rosa bisa disingkat (RR).   

Seperti dilansir dari Sumselterkini.co.id, tampilnya Rosa yang dulu tercatat sebagai siswa kelas II SMAN 1 Palembang, dan kini mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya,  berpasangan dengan Randi sebenarnya tanpa perencanaan.

“Dalam sebuah acara di Guns Café beberapa waktu lalu, saya disarankan tampil bersama kak Randi untuk membawakan irama Batanghari Sembilan,” ujar Rosa, tentang awal dirinya membawakan irama Batanghari Sembilan.

Saran itu sendiri berasal dari Ketua DKP, Ms Iqbal Rudianto. Yang memandang, perlu ada inovasi dan kejutan.

“Agar irama Batanghari Sembilan disukai milenial dan bisa masuk dalam frame remaja, maka yang menyenandungkannya, akan lebih baik dari kalangan mereka sendiri,” ujar Didit, panggilan akrab Ms Iqbal Rudianto.

Pilihannya, jatuh pada Rosa yang saat itu menjadi Finalis Putri Remaja Sumsel 2020 yang akan mengikuti final pemilihan Remaja Indonesia 2020 di Jakarta.

“Sementara pasangannya, Randi, seorang anak muda yang juga multi talenta, bisa main Dulmuluk, bisa main alat musik, dan lumayan baik penampilannya di atas panggung,” tambah Didit.

Randi sendiri, merasa cukup pas berpasangan dengan Rosa. “Jadi, sedikit lancar saat saat memetik gitar.
Dibanding main sendiri, apalagi didampinig seorang muda yang juga multi talenta,” komentar Randi.

Randi dan Rosa, juga bukan hanya di irama batang hari Sembilan tampil bareng. Saat dokumentasi Dulmuluk beberapa waktu lalu pun, Rosa dinobatkan menjadi putri raja dalam cerita Raja Menggala yang dimainkan dengan durasi hanya 15 menit. Padahal, biasanya Dul Muluk itu alurnya bisa memakan waktu 6-7 jam.

Kini, dalam berbagai acara remi di pemerintahan Kota Palembang maupun provinsi Sumsel, bahkan nasional keduanya sering membuat hadirin kagum dan takjub karena seolah menjadin ikon baru irama batanghari Sembilan.

Selama ini, beberapa nama cukup dikenal membawakan irama Batanghari Sembilan. Selain Sahilin sebagai maestro, ada juga Ribuanata. Dengan kehadiran Rosa dan Randi, maka sorotan dan pembicaraan irama Batanghari Sembilan pun menjadi lebih ramai.

Halaman:

Tags

Terkini