Dalam acara berdurasi satu jam dan disiarkan secara nasional tersebut, Rosa tampil
sendiri. Paket acara ini adalah produksi TVRI Sumsel yang disiarkan nasional. Dan acara ini dilaksanakan setiap
tiga bulan. Lalu, sejak menamatkan SD, dia pun dipercaya menjadi presenter cilik acara Dunia Anak yang disiarkan seminggu sekali di TVRI Sumsel.
Dan kini, sejak remaja, sebelum masa pandemi lalu sempat membawakan acara Ayo Berdendang di TVRI Sumsel.
Duet Rosa dan Randi terus menggema. Pandemi sepertinya tak mampu membendung suara dan dentingan gitar mereka. Begitu pun saat pandemi berlalu. Kedatangan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno disambut keduanya dengan laguu irama batanghari sembilan.
Begitupun beberapa even lainnya. Mempercayakan perkara hiburan dengan konten lagu berirama batanghari sembilan kepada keduanya.
Ketika pandemi , terbatas tampil di panggung, jalur dunia maya seakan memberi jalan luas untuk mereka mengembara di dunia daring.
Dan, siapa pun, di manampaun, kapan pun, dan bagaimanapun situasinya, irama batanghari sembilan akan selalu menggoda kaum milenial.
Karena yang menggodanya juga milenial, bukan tidak mungkin, irama batanghari sembilan bisa melebur dalam semangat muda kaum remaja. Meskipun, syair dan irama betemabngan mameng teradang dominnan sedih dan melankolis.
Tetapi, bukan berarti haram kalau diperbanyak syair penambah semangat dengan irama
menghentak pembakar andrenalin. Hayo. Irama batanghari sembilan, harus terus mendendang selama Musi masih mengalir.
Selamat jalan Sahilin, duet RR siap melanjutkan kelestarian dan kemajuan irama batanghari sembilan. Dengan didukung oleh semua pihak terkait tentu saja.
pasang surut
Artikel Terkait
Maestro Batanghari Sembilan, Sahilin Tutup Usia, Dentingan Gitarnya dengan Bujang Buntu Takkan terdengar Lagi
Ayah Sahilin, Muhammad Saleh, Pernah jadi Tentara zaman Jepang
Sahilin, Maestro Seni Pemantun Gitar Buah Sembilan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2007
Sahilin, Seniman Tulen Hanya Bermusik