KetikPos.com -- Pada 21 April 2024, Kota Palembang tidak hanya merayakan Hari Kartini, tetapi juga menyaksikan momentum bersejarah dalam upaya meningkatkan minat baca dan memasyarakatkan budaya literasi.
Riyadi Oyad dan rekan-rekannya dari Palembang Book Party menggelar pertemuan keempat mereka di Taman TVRI Palembang, menandai langkah penting dalam memajukan literasi di kota ini.
Kehadiran Book Club di tengah-tengah masyarakat Palembang diharapkan akan menjadi pendorong utama dalam pengembangan literasi dan dunia buku di kota ini.
Baca Juga: PT Rambang: Jejak Panjang Percetakan dan Peran Strategis dalam Perkembangan Literasi di Palembang
Melalui kegiatan ini, Palembang Book Party berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertukaran gagasan dan pengetahuan melalui bacaan.
Diskusi yang digelar tidak hanya membahas buku-buku terkini, tetapi juga memperkenalkan karya-karya klasik dan mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan masyarakat Palembang.
Dalam semangat Hari Kartini yang melambangkan perjuangan dan emansipasi perempuan, Palembang Book Party memberikan sumbangan berarti dalam mengangkat nilai-nilai keilmuan dan kebudayaan di tengah masyarakat lewat buku yang sedang mereka baca dan diskusikan.
Para anggota Book Party tidak hanya terdiri dari kalangan akademisi dan penulis, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar, ibu rumah tangga, dan profesional.
Hal ini mencerminkan inklusivitas dan keragaman dalam upaya mereka untuk memperluas jangkauan literasi di Palembang.
Baca Juga: Tangkal Hoaks, Kominfo Tingkatkan Literasi Digital
Diharapkan bahwa melalui kegiatan Palembang Book Party, akan tercipta lingkungan yang lebih merangsang bagi pertumbuhan literasi di kota ini.
Dengan meningkatnya minat baca dan pertukaran gagasan, diharapkan akan muncul generasi yang lebih terdidik dan berpengetahuan luas, membawa Kota Palembang ke arah kemajuan yang lebih berkesinambungan.
Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, Sumsel Laksanakan Festival Literasi
Selain itu, upaya Palembang Book Party juga dapat menjadi contoh bagi komunitas lain di seluruh Indonesia untuk mengadopsi budaya literasi yang aktif dan inklusif dalam membangun masa depan yang lebih cerah melalui buku dan pengetahuan.