KETIKPOS - Pelaksanaan wisuda yang telah dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) AT - Taqwa dan STIT Muhammad Mardiyana yang bertempat di hotel horizon Bandung, Jawa Barat (3/7) lalu, masih menyimpan tanda tanya.
Pasalnya, pelaksanaan wisuda tersebut diduga adanya kejangggalan. Bahkan ditemukan saat wawancara dengan sejumlah mahasiswa yang telah di wisuda, mereka memberikan jawaban yang berbeda mulai dari biaya wisuda maupun perbedaan terkait perkuliahan yang dilakukan secara online maupun offline hingga tidak tidak mengetahui lokasi keberadaan Kampusnya sendiri.
Menanggapi pelaksanaan wisuda dari STIT At Taqwa dan STIT Muhammad Mardiyana, Ketua Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (KOPERTAIS) wilayah 2 Jawa Barat, Professor. Dr. Rosihon Anwar mengaku, pihaknya akan menyelidiki terkait pelaksanaan wisuda yang dilakukan kedua kampus tersebut.
BACA JUGA : Dalih Pembina Kampus At Taqwa Soal Kuliah Online Jadi Sarjana Hingga Biaya Wisuda Dinilai Mahal
"Saya akan selidiki terlebih dahulu," ujar Prof. Dr, Rosihon Anwar melalui pesan singkat yang diterima pada Kamis, 4 Juli 2024.
Setelah dikirimkan sejumlah bukti video hasil liputan secara langsung di lapangan, Prof. Dr, Rosihon Anwar menegaskan akan mendalaminya melalui Kopertais lainnya.
"Saya akan dalami terdahulu dari pengelola kopertais lainnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) AT - Taqwa menggelar sidang senat terbuka dengan melaksanakan wisuda angkatan tahun akademik 2023 - 2024 yang berlangsung di hotel horizon Bandung, Jawa Barat. Rabu 3 Juli 2024.
Adapun pelaksanaan wisuda tersebut ada yang berbeda. Pasalnya sejumlah mahasiswa membayar biaya wisuda dengan nominal berbeda mulai dari Rp 1.700 ribu hingga Rp 3 Juta. Bahkan mahasiswa yang telah di wisuda diduga tidak mengetahui keberadaan Kampusnya dikarenakan kuliah menggunakan metode online.
Salahsatu wisudawan asal Batam, Sultan Isyafi mengaku dirinya merupakan mahasiswa dari kampus SUNI yang menginduk ke kampus STIT AT - Taqwa. Sehingga untuk wisuda sarjana dilakukan di Bandung dengan biaya wisuda Rp 1.750 Ribu.
"Kuliahnya kami online dan untuk wisuda kami disini dengan kuliah selama empat tahun dan untuk semester Rp 300 ribu," ujar Sultan Isyafi saat ditemui dilokasi.
Ditempat yang sama, wisudawati Herni Nurani asal Soreang Kabupaten Bandung menyampaikan, dirinya telah melaksanakan perkuliahan dengan selama 4 tahun dengan 8 semester dan perkuliahan online 1 tahun dan offline 3 tahun.