KetikPos.com - SMKN 4 Palembang menggelar kegiatan penyuluhan hukum bagi siswa, pada Rabu, 12 Februari 2025, dengan tema “Pentingnya Pendidikan Hukum untuk Memberikan Pemahaman kepada Remaja Usia Sekolah tentang Konsekuensi Hukum”.
Kegiatan ini menghadirkan advokat Desri Nago, SH, dan beberapa rekan advokat lainnya sebagai narasumber utama.
Baca Juga: Kepala SMK Negeri 2 Palembang Bantah Isu Penahanan Ijazah, Silahkan Ambil Ijazah Bersama Orang Tua
Kepala SMKN 4 Palembang, Sumin Eksan, S.Pd., M.M., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan siswa, dengan fokus pada masalah bullying dan peredaran narkotika di lingkungan sekolah yang semakin marak.
Kerja sama dengan Desri Nago, SH, dan tim advokat diharapkan dapat memberikan wawasan tentang konsekuensi hukum dari tindakan-tindakan tersebut.
Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lama, Polres Pali Tangkap Pelaku Pencurian Motor di SMK Negeri 1 Talang Ubi
"Melalui penyuluhan ini, kami ingin memastikan siswa memahami bahwa tindakan seperti bullying dan penyalahgunaan narkotika bukan hanya masalah internal sekolah, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius," kata Sumin Eksan.
Sebagai langkah konkret dalam menangani kasus bullying, SMKN 4 Palembang telah membentuk Satgas Penanganan Bullying yang bekerja sama dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk memantau dan membimbing siswa secara langsung setiap hari.
Selain itu, sekolah juga menunjuk Wakil Kepala Sekolah Bidang Kedisiplinan untuk mengawasi dan mencegah kekerasan di lingkungan sekolah.
"Kami memantau siswa setiap hari, memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga sikap dan perilaku mereka, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua," lanjutnya.
Desri Nago, SH, dalam pemaparannya menekankan pentingnya edukasi hukum sejak dini. Ia juga mengungkapkan keprihatinan terkait banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan siswa sekolah.
Oleh karena itu, ia berinisiatif memberikan penyuluhan kepada siswa SMA dan SMK di Palembang, khususnya tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan pencegahan bullying.
“Kami ingin para siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum, agar mereka bisa lebih bijak dalam bertindak dan tidak terjerumus dalam pelanggaran yang merugikan masa depan mereka,” ujar Desri Nago.