Dalam wawancaranya bersama Tim Media, Togar memaparkan alasan melanjutkan studi ke jenjang S2. “Saya ingin mendalami bidang keilmuan yang saya minati, memperluas dan memperoleh pengetahuan terbaru dengan pendalaman, meningkatkan kualifikasi atau keterampilan lebih lanjut yang lebih professional dan juga untuk pengembangan karier saya kedepannya dengan membuat trobosan baru dan penelitian yang berkelanjutan.
Apalagi masalah hukum ini terus berkembang dan setiap masa ada hal-hal yang problem solvingnya perlu kita tuntaskan dengan efisien dan tepat. Hukum kedepan jangan hanya tumpang tindih, tapi tetap prioritaskan berbagai kalangan, terlebih sekarang gaji hakim sudah dinaikkan dan seluruh aparat penegak hukum diberikan kesejahteraan oleh bapak presiden kita, bapak Prabowo Subianto yang berkomitmen penuh mensejahterakan rakyatnya.
“Pesan saya (togar) untuk adik-adik semua : Kita jangan hanya memiliki kecerdasan intelektual saja tetapi juga harus memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Saya pribadi selain berusaha, selalu berdoa, membiasakan diri untuk melakukan hal-hal religious sebagai refleksi diri demi keseimbangan perencanaan kehidupan. Tak hanya itu, saya juga selalu meminta doa dan restu orang tua dan keluarga setiap melakukan kegiatan dan itu sangat berdampak ke pencapaian saya.”pesan Togar
Kesuksesan Togar sebagai lulusan tercepat bukanlah hal yang mudah untuk dicapai, tapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Lulus dalam waktu cepat namun dengan pencapaian yang maksimal dan efektif berhasil dibuktikan oleh Togar.
Selain strategi persiapan matang sebelum kuliah, Togar selalu mengedepankan aspek tekad dan hati yang ikhlas selama proses belajar.
“Niat kuliah dan bekerja ikhlas mencari ridho Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa, rajin belajar, dan rajin ibadah,” tutupnya