Karena memang, lanjutnya, dalam penelitian ini guru yang juga penelitia harus menemukan masalah dan problem dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan. "Kalau menemukan masalah, berarti mengakui dosa-dosanya dalam mengajar," tambah doktor alumnus UNJ ini.
Karena itulah, tambah Yenny Puspita, penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus.
"Dalam siklus-siklus itulah, diberikan semacam pengobatan atau terapi. Atau treathmen, sehingga nanti akan ditemukan akar permasalahan dan jawaban atas permasalahan yang ada. Dan ini, berguna bagi proses pendidikan selanjutnya. Bukan hanya di tempat penelitian, tetapi berlaku secara umum," katanya.