KetikPos.com -- Kecamatan Sirah Pulau Padang di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) adalah tempat di mana duku Komering tumbuh subur, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Dari generasi ke generasi, tradisi menanam dan merawat pohon duku telah menjadi bagian dari identitas budaya dan ekologi daerah ini.
Buku "Ekologi Duku Komering" mengungkapkan bahwa keberadaan duku Komering di Kecamatan Sirah Pulau Padang tidak hanya sebagai sumber pendapatan ekonomi, tetapi juga sebagai bagian penting dari warisan budaya dan ekologi yang harus dilestarikan.
Baca Juga: Tantangan Panen Duku Komering: Kendala yang Menghalangi Kesenangan
Dengan hampir setiap rumah memiliki kebun duku, buah ini menjadi simbol keberlimpahan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh daerah ini.
Namun, meskipun duku Komering memiliki nilai budaya dan ekologi yang tinggi, tantangan ekonomi yang dihadapi oleh para petani tidak bisa diabaikan.
Harga duku belakangan ini mengalami penurunan drastis, menyebabkan penurunan pendapatan bagi para petani seperti Edi Rusman, yang mencatatkan penurunan signifikan dalam pendapatan dari kebun duku miliknya.
Baca Juga: Duku, Daging Buahnya untuk Cuci Mulut, Bijinya Bisa Jadi Obat
Edi, yang sebelumnya dapat menghasilkan ratusan juta rupiah setiap tahun dari penjualan duku, kini hanya mampu mendapatkan pendapatan yang jauh lebih rendah.
Harga jual per pohon juga turun secara signifikan, membuat petani seperti Edi harus mencari strategi baru untuk menjaga keberlanjutan usahanya.
Meskipun demikian, peran duku Komering dalam kehidupan masyarakat setempat tetap tak tergantikan.
Baca Juga: Buah Duku, ternyata memiliki Banyak Manfaat,
Di samping menjadi sumber pendapatan ekonomi, duku juga memiliki nilai medis yang penting bagi masyarakat sekitar.
Kulit buahnya digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, sementara batangnya digunakan sebagai penawar racun sengatan kalajengking.
