Pipa Minyak Bocor, KAWALI Sumsel Desak Medco dan SKK Migas Bertanggung Jawab atas Pencemaran Lingkungan

photo author
DNU
- Kamis, 23 Januari 2025 | 13:12 WIB
Chandra Anugerah, Ketua DPW Kawali Sumsel (Dok Ist/KetikPos.com)
Chandra Anugerah, Ketua DPW Kawali Sumsel (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com – Ketua Kawali Sumsel, Chandra Anugrah, menyoroti insiden pencemaran lingkungan yang terjadi akibat kebocoran pipa milik PT Medco E&P Indonesia yang terjadi di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Rabu (22/1) kemarin.

Menurutnya, kejadian ini adanya dugaan ketidaksiapan perusahaan dalam mengelola risiko operasional yang berdampak langsung pada lingkungan sekitar.

"Kejadian ini, menurut Kawali Sumsel, ini merupakan bentuk ketidaksiapan Medco dalam mengantisipasi kebocoran pipa. Ini menunjukkan minimnya langkah preventif yang seharusnya dilakukan," ujar Chandra saat dimintai tanggapan terkait insiden tersebut, Kamis (23/01/25).

Baca Juga: Kebakaran Akibat Kebocoran Pipa Milik PT Medco E&P Cemari Sungai dan Rugikan Warga

Chandra menjelaskan, pencemaran yang terjadi tidak hanya berdampak lokal tetapi meluas hingga radius yang signifikan.

Ia menyebutkan bahwa sungai yang berjarak sekitar delapan kilometer dari lokasi kebocoran turut tercemar, yang mengancam kehidupan ekosistem air serta aktivitas warga yang bergantung pada sungai tersebut.

"Dampaknya cukup besar. Sungai yang berjarak delapan kilometer pun terpengaruh. Ini mengindikasikan skala pencemaran yang serius dan memerlukan perhatian mendalam," tegas Chandra.

Baca Juga: Pertamina EP Pendopo Field Sosialisasikan Pengelolaan Sumur Minyak Benakat Timur di PALI

Selain itu, Chandra juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi kerusakan ekologi jangka panjang, termasuk kemungkinan lahan yang terdampak tidak lagi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif seperti pertanian.

"Rehabilitasi wilayah yang tercemar tidak semudah yang dibayangkan. Prosesnya membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan ada kemungkinan lahan tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya," tambahnya.

Baca Juga: Diduga Mobil Pengangkut Minyak Ilegal Driling dari Wilayah Kecamatan Sanga Desa Masih Terus Beroperasi

Lebih lanjut, Chandra menilai PT Medco dan SKK Migas harus bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Ia juga menyoroti potensi bahaya yang lebih besar, termasuk kebakaran yang sempat terjadi akibat kebocoran tersebut, yang dapat mengancam keselamatan warga di sekitar lokasi.

"Kejadian seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Kebakaran yang terjadi merupakan bukti nyata bahwa risiko dari kebocoran ini tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga keselamatan warga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X