Kritik Sistem Algoritma dan Suspend Sepihak
ADO juga menyoroti sistem algoritma yang dinilai tidak transparan dan merugikan. Banyak driver kesulitan dapat orderan secara adil, bahkan sering mengalami suspend atau putus mitra secara sepihak tanpa proses pembelaan.
Baca Juga: Ketua ADO Sumsel: Perang Tarif Dimulai, Ojol Dikorbankan Lagi
"Kami dinilai dari rating dan performa, bukan sebagai manusia. Kami bukan angka statistik," kata Asrul getir.
Momentum Hari Kebangkitan Nasional
Tanggal 20 Mei dipilih karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. ADO ingin menjadikan momen itu sebagai simbol perlawanan kolektif driver online se-Indonesia.
"Kalau kita kompak satu hari saja off aplikasi, mereka akan dengar. Satu hari untuk guncang ketidakadilan digital," ucapnya.
Aksi Damai, Pemerintah Diminta Tidak Abai
ADO memastikan aksi akan digelar secara damai dan tertib. Mereka juga mengajak pemerintah, terutama Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perhubungan, untuk tidak lagi tutup mata.
"Kami bukan anti pemerintah, tapi negara seperti absen dalam penderitaan kami. Sudah waktunya hadir dan berpihak," tutup Asrul.
Artikel Terkait
Begini Isi Surat ADO Sumsel Kepada Gubernur Terkait Program Grab Hemat Prabayar
DPD ADO Sumsel Siap Kerahkan Puluhan Ribu Ojol Kepung DPRD Sumsel pada 20 Mei 2025
Ketua ADO Sumsel: Perang Tarif Dimulai, Ojol Dikorbankan Lagi
Hari Buruh, ADO Sumsel Kecam Tarif Aplikator: Kami Diperlakukan Seperti Budak Algoritma
Banjir Dukungan, 14 Komunitas Gabung Aksi 20 Mei: Ketua ADO Sumsel Serukan Jangan Kasih Kendor!
ADO Sumsel Siap Jadi Mitra GSMP, Dukung Kesejahteraan Driver dan Ketahanan Pangan Daerah
HUT ke-79 Sumsel, DPD ADO Sumsel Siap Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Lewat Distribusi Digital