Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Publik Terkejut

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:57 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengguncang publik dengan tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel, (as)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengguncang publik dengan tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel, (as)


Ketikpos.comJakarta, 21 Agustus 2025 — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengguncang publik dengan tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel, Rabu malam.

Penangkapan diduga terkait pemerasan pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terhadap sejumlah perusahaan. Operasi ini juga menjaring sekitar 20 orang, termasuk pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan.

1. Penelusuran Investigasi: Modus & Target
Dugaan awal menunjukkan bahwa Noel melakukan pemerasan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin memperoleh sertifikasi K3. Hal ini memunculkan dugaan adanya jalur gelap kompromi antara birokrasi dan pelaku usaha untuk mempercepat sertifikasi.

Operasi juga menyasar pejabat struktural di Kemnaker, yang kemungkinan besar menjadi perantara dalam alur sertifikasi tersebut.


Pihak KPK belum merinci mekanisme jumlah pungutan, besaran uang, atau peran masing-masing pihak. Namun penangkapan yang simultan menunjukkan kronologi yang sistematis dan terstruktur.

2. Reaksi dari Lingkar Politik
Partai Gerindra & Kabinet
Belum ada pernyataan resmi dari Partai Gerindra maupun Presiden Prabowo Subianto. Namun, sebagai kader prominent dan pendiri relawan Prabowo Mania 08, Noel adalah figur penting di kubu Gerindra.

Penangkapan Noel menimbulkan pertanyaan serius tentang rekam jejak kader Gerindra dalam kurasi jabatan kabinet dan mekanisme pengawasan internal terhadap perilaku pejabat.

Publik & Media
Reaksi publik diwarnai kekecewaan dan kritik pedas, karena Noel sebelumnya menjadi sorotan karena komentar kontroversial seperti membiarkan WNI bekerja di luar negeri dan tak kembali (#KaburAjaDulu),ditambah rekam jejak politiknya yang beralih-alih dari Jokowi ke Ganjar, lalu ke Prabowo

Media menyebut Noel sebagai aset politik yang “berwarna”, tapi kini berubah menjadi “benturan reputasi” dalam kabinet Merah Putih.

3. Konteks Politik – Fleksibilitas Jadi Pertaruhan
Noel memiliki karier politik yang dinamis dan kerap alih orientasi: dari Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), kemudian pembentuk Ganjar Mania, sebelum lari ke Prabowo Mania setelah Gibran masuk bursa calon wakil presiden.

Meskipun gagal menjadi anggota legislatif 2024 (meski meraih 29.786 suara di dapil Kalimantan Utara), ia justru dipilih mengisi posisi strategis sebagai Wamenaker pada Oktober 2024.

Penangkapan ini bisa menjadi kajian penting soal kompetensi vs loyalitas politik dalam penunjukan jabatan publik.


4. Jalan Selanjutnya: Status Hukum & Publik
KPK memiliki waktu 1×24 jam sejak OTT untuk menentukan apakah Noel dan pihak lainnya akan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Publik dan media akan mengawasi perkembangan berikutnya: penetapan status hukum, pengungkapan bukti-bukti (uang, dokumen, tanda terima), serta kaitannya dengan pejabat lain di Kemnaker.

Partai politik—terutama Gerindra—diperkirakan akan segera bersuara, apalagi jika dugaan keterlibatan skala besar terungkap.

Penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) Kamis, 21 Agustus 2025, membuka tabir dugaan korupsi dalam proses sertifikasi K3—alat pengaman di dunia ketenagakerjaan—berubah menjadi kendaraan pungli berbahaya.

Investigasi KPK menunjukkan modus yang terstruktur dan menyasar banyak pihak. Di tengah dinamika politiknya yang fleksibel, pengurus Gerindra kini menghadapi sorotan atas integritas penunjukan kadernya. Dalam 24 jam ke depan, nasib Noel akan sangat menentukan — baik secara hukum maupun politis.

(as)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X