KetikPos.com-- Duka mendalam menyelimuti keluarga MIP, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Bagi keluarga, kejadian ini terasa seperti mimpi buruk yang datang tiba-tiba. Intania Rizky Utami, adik ipar korban, masih tak percaya kakak iparnya bisa menjadi korban aksi kriminal sekejam itu.
“Tidak ada tanda-tanda ancaman, tidak ada teror sebelumnya. Beliau orang yang sederhana, pekerja keras, dan sangat mencintai keluarganya. Kami benar-benar tidak menyangka akan terjadi seperti ini,” tutur Intania dengan suara bergetar.
Menurutnya, MIP diculik sesaat setelah keluar dari rapat dengan atasannya dan hendak menuju parkiran sebuah pusat perbelanjaan.
“Semuanya begitu cepat. Kami pun baru tahu setelah polisi memberi kabar,” tambahnya.
Bagi keluarga, sosok MIP bukan hanya kepala cabang bank, melainkan juga suami, ayah, dan saudara yang selalu mengutamakan kebersamaan. “Beliau jarang mengeluh soal pekerjaan.
Justru selalu bilang semua baik-baik saja. Itu sebabnya kami sangat kaget ketika mendengar kabar penculikan ini,” kata Intania.
Hingga kini, empat pelaku telah diamankan polisi. Namun, dalang utama masih dalam pengejaran. Keluarga korban hanya berharap agar aparat segera menangkap pelaku yang bertanggung jawab.
“Kami sekeluarga berharap keadilan ditegakkan. Kami tidak ingin ada keluarga lain yang mengalami hal seperti kami,” ujar Intania.
Kasus ini bukan hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, tetapi juga menyisakan pertanyaan besar: mengapa MIP yang dikenal pekerja keras dan tak pernah bermasalah justru menjadi sasaran penculikan?
