Baca Juga: Partai Golkar Unggul di Dapil 6 Sumatera Selatan dalam Pemilu DPRD Provinsi 2024
Saya menanyakan kepentingan (AG) masuk ke ruangan, (AG) langsung menjawab “saya memegang mandat” benar mau lihat hasil rekapitulasi di laptop operator, saya dampingi,” kata Wawan.
Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin, S.HI, ketika dihubungi via telpon mengatakan, pihaknya rencananya akan memanggil semua pihak terkait prihal ini.
Baca Juga: Tantangan Terbuka: Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 di Simeulue, PSU Dalam Pemeriksaan Ketat
“Besok, Rabu (22/02/24) rencananya saya panggil semua,” ucapnya.
Sementara itu, Divisi Hukum dan Sengketa Bawaslu Palembang, M Hasbi, menyesalkan kejadian ini, saat dikonfirmasi awak media via telepon WhatsApp (21/02/24).
Hasbi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan konfirmasi kepada KPU dan Panwascam karena semua kejadian itu akan diisi dalam Form A atau temuan.
PemiluBaca Juga: Pemilu di Aceh Timur, Pengamanan Logistik Pemilu Mendapat Sorotan
“Sampai sejauh ini kami dari Bawaslu Kota Palembang belum menerima laporan terkait hal tersebut ,” kata Hasbi.
Hasbi menegaskan, pihaknya akan menyelidiki bagaimana oknum caleg AGN dan juga diketahui masih aktif sebagai Anggota DPRD tersebut bisa masuk ke ruang rapat pleno, yang seharusnya hanya diisi oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Pemilu di Aceh Timur, Pengamanan Logistik Pemilu Mendapat Sorotan
"Dalam ruang Rekapitulasi, hanya ada 4 komponen yang berwenang masuk, seperti Anggota PPK beserta jajarannya, Panwas, Anggota Partai sebagai saksi dari DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota Palembang, serta saksi Presiden dan DPD RI, dan Pemantau yang memiliki surat mandat serta ID card,” terang Hasbi.
“Jadi tidak sembarang orang bisa masuk, dengan kejadian ini kami juga bingung kenapa bisa terjadi hal tersebut kenapa terbuka sekali,” pungkasnya.
Hingga saat ini, wartawan belum bisa mendapatkan Klarifikasi dari oknum Caleg AGN atas dugaan tersebut. (DN)