Akankah Perda Kesenian Terealisasi di Tahun Politik?

photo author
DNU
- Minggu, 3 Desember 2023 | 19:23 WIB
Muhamad Nasir, Plt Sekretaris DKP (dok)
Muhamad Nasir, Plt Sekretaris DKP (dok)

 

Dewan Kesenian Palembang (DKP) selama ini bukan tak menggeliat. Pemerintah pun bukan sekadar lips servis. Dan Seniman pun bukan sekadar bertapa menunggu ilham.

Mereka semua telah bersinergi bahkan berkolaborasi. Berbagai stakeholder yang ada telah menunjukkan partisipasi dan kebersamaannya membangun, melestarikan serta mengembangkan kesenian di kota yang telah lahir dan tumbuh di tepian Sungai Musi ini. Palembang memang telah berumur ribuan tahun.

Baca Juga: Hadiah Besar Bagi Seniman Palembang, Sekretariat DKP dan Gedung Kesenian

Tak muda lagi. Begitupun DKP telah ada sejak 1999 lalu. Tahun kemarin merayakan hari ulang tahunnya yang ke-24.

Artinya, setahun lagi bakal merayakan HUT peraknya.
Sebagai organisasi yang memfasilitasi dan merapatkan insan-insan seni, DKP memang telah menunjukkan keberadaannya.

Hanya saja, mungkin, instensitas dan kuantitas serta kualitasnya yang selalu terus ditingkatkan.

Ini tentu saja sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman.

Di era Walikota H Harnojoyo, Gedung Kesenian telah dipercayakan kepada DKP. Yang tentu saja, buah perjuangan para seniman dan budayawan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB).

Di era DKP dibawah kepemimpinan Didit atau nama aslinya Ms Iqbal Rudianto, sekretariat juga sudah disiapkan Dinas Kebudayaan yang kala itu dinahkodai Agus Rizal.

Baca Juga: Gedung Kesenian Palembang Hidupkan Gairah Berkesenian

Meski kemudian, sekretariat tersebut dipergunakan untuk pihak Disbud, sementara DKP diberi space khusus di Gedung Kesenian (eks KBTR)yang kini telah direhab.

Selama ini, keberadaan sekretariat ini juga memang belum jelas. Sejak kepemimpinan Didit, aktivitas dipusatkan di Guns Cafe yang memang merupakan tempat usahanya.

Dengan adanya sekretariat, tentu angin segar bagi para pengurus. Terutama saat ini, di bawah Plt Ketua DKP Hasan.
Sehingga alasan kurang bergaungnya DKP karena belum ada sekretariat, tentu tak bisa lagi dijadikan alasan berkilah.
Sejak empat tahun terakhir, memang berbagai aktivitas seniman mulai menggeliat dan kian menjadi aktivitas yang terpanik dari berbagai gebrakan.

Hanya saja, tak bisa dibantah memang keleluasaan penganggaran memang tak bisa sama seperti organisasi-organisasi lain yang sudah punya payung hukum untuk penganggaran lebih optimal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Media: Arsitek Realitas di Era Digital

Rabu, 26 November 2025 | 08:12 WIB

Menjaga Wibawa Pendidikan dari Kriminalisasi Pendidik

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:09 WIB

Pelangi Beringin Lubai II: SIMBOLIS HUBUNGAN KEKERABATAN

Selasa, 23 September 2025 | 07:02 WIB

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan I: Budaya Ngule

Senin, 22 September 2025 | 19:12 WIB

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

Jumat, 5 September 2025 | 17:48 WIB

BEDAH ALA KRITIKUS SASTRA

Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB

BENDERA PUTIH TLAH DIKIBARKAN

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:11 WIB
X