Ketikpos.com -- Dua hadiah besar dari Pemkot Palembang diterima seniman Palembang. Yang pertama, Sekretariat Dewan Kesenian Palembang (DKP). Dan yang kedua, Gedung
Kesenian Palembang.
Untuk sekretariat DKP, diresmikan penggunaannya Selasa (9/5/2023). Peresmian ditandai dengan acara syukuran yang dihadiri ratusan seniman/budayawan Palembang.
Ketua DKP MS Iqbal Rudianto menyatakan bahwa Sekretariat DKP ini bukan diperuntukkan bagi pengurus semata.
Baca Juga: Sah, Balai Pertemuan eks KBTR Menjadi Gedung Kesenian Palembang
"Tetapi, ini adalah diperuntukkan bagi seluruh seniman yang ada di Palembang. Di DKP ada enam komite, yakni, komite sastra, musik, senirupa, tari, teater, dan film. Para seniman berbagai bidang seni itu terkoneksi dan terhubung dengan komite-komite yang ada," ujar Iqbal Rudianto yang akrab dipanggil Didit ini.
Dalam sambutannya saat peresmian, Didit juga menyinggung soal Gedung Kesenian Palembang.
"Selain Sekretariat, para seniman juga mendapat hadiah berupa Gedung Kesenian Palembang. Gedung ini tadinya bernama Balai Pertemuan atau eks KBTR. Tadinya kurang
optimal penggunaannya. Sudah diupayakan oleh DKP untuk mendapatkan gedung yang refresentatif bagi ekspresi seniman," paparnya.
Baca Juga: Balai Pertemuan jadi Gedung Kesenian, Dinas Kebudayaan Surati BPKAD Minta Persetujuan Tertulis Wako
Salah satunya, Balai Pertemuan. Melalui Dinas Kebudayaan, dicoba namun ternyata sudah di-MOU-kan dengan lembaga lainnya. "Sempat pupus harapan bisa mendapat gedung kesenian," papar Didit.
Melalui perjuangan bersama Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya, tutur Didit, akhirnya Walikota Palembang H Harnojoyo akhirnya sepakat mempercayakan Balai Pertemuan itu untuk Gedung Kesenian Palembang.
"Terima kasih kepada para seniman, budayawan, dan sejarawan yang tergabung dalam AMPCB, sehingga seniman Palembang ataupun budayawan bisa memiliki sarana yang diharapkan cukup refresentatif bagi pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di Palembang. Terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam perjuangan mendapatkan Gedung Kesenian Palembamg. Hadir, koordinator AMPCB, Vebri Alintani, bersama rekan-rekan lainnya," tambah Didit.
Seperti diketahui, AMPCB memang lahir karena keprihatinan terhadap aset-aset budaya yang tak terurus di Palembang. Termasuk diantaranya, Balai Pertemuan.
Mereka yang tergabung diantaranya, ada Qusoi, yang juga Sekretaris DKP, Kms Ari Panji, Ali Goik, Hadi Bubut, Dedi Irwanto, dan lain-lain.
Pemotongan Pita
Sekretariat DKP diresmikan oleh Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Sosial dan Kemasyarakatan Kota Palembang Zanariah dengan pemotongan pita , Selasa (9/5).
Artikel Terkait
Menilai Pemkot Palembang Melakukan Pembiaran hingga Balai Pertemuan Rusak Parah, AMPCB mendesak dua hal
Balai Pertemuan Palembang Dikhawatirkan Susul Nasib Pasar Cinde, Walikota Palembang Diminta MUndur
Balai Pertemuan atau eks KBTR Diresmikan jadi Gedung Kesenian
Susanto Azis, KeTua Komisi V DPRD Sumsel: Seniman Butuh Gedung Kesenian Bukan Hal Aneh
Komisi IV DPRD Palembang Setuju Balai Pertemuan Dijadikan Gedung Kesenian
Suparman Roman: Balai Pertemuan Selayaknya Dimanfaatkan sesuai Peruntukannya
Perlunya Mewaspadai Adanya Praktik Adu Domba dalam Persoalan Balai Pertemuan
5 Alasan Mengapa Balai Pertemuan Harus Dimanfaatkan sebagai Gedung Kesenian Palembang
Klimaks Aksi AMPCB, Walikota Palembang H Harno Joyo Sepakat Jadikan Balai Pertemuan sebagai Gedung Kesenian
Balai Pertemuan jadi Gedung Kesenian, Dinas Kebudayaan Surati BPKAD Minta Persetujuan Tertulis Wako
Sah, Balai Pertemuan eks KBTR Menjadi Gedung Kesenian Palembang