Pedagang lain, seperti Mansyur yang berjualan sepeda bekas, bahkan meminta kartu identitas dari penawar barang.
Peran Pedagang Pengumpul
Sebagian besar barang di Pasar Cinde diperoleh dari pedagang pengumpul yang berkeliling Palembang menggunakan sepeda atau gerobak.
Aktivitas mereka dimulai dari pukul 04.00 hingga 07.00 WIB setiap hari. Pasar Cinde menjadi tempat sentral di mana pedagang lain memperoleh barang untuk dijual.
Pasar Senggol di Hari Minggu
Puncak kegiatan Pasar Cinde terjadi pada hari Minggu, dikenal sebagai "Pasar Senggol." Selama hari Minggu, sepanjang Jalan Cinde Welan dipadati pembeli dan penjual.
Barang-barang furnitur seperti lemari, meja, dan ranjang juga muncul lebih banyak.
Pasar ini menjadi magnet bagi warga Palembang untuk berburu barang bekas dan menghabiskan waktu di suasana yang sibuk dan ramai.
Keseruan dan Keunikannya
Pasar Cinde bukan sekadar tempat jual beli barang bekas; ini adalah arena kehidupan sehari-hari di mana kisah unik pedagang dan pembeli saling bersinggungan.
Baca Juga: Dulu Kenceran, Sekarang Bidar dan Lomba Bidar Digelar Besok di Sungai Musi dekat Jembatan Ampera
Di balik setiap barang bekas, terdapat sejarah dan cerita. Bagi pengunjung, Pasar Cinde bukan hanya destinasi belanja, tapi juga pengalaman budaya yang tak terlupakan di Palembang.
Jadi, jika Anda berada di Palembang, jangan lewatkan untuk menjelajahi Pasar Cinde dan merasakan kehidupan seru di balik setiap sudutnya