Ini mencakup berbagai mitos, legenda, dan kisah epik yang membentuk kearifan lokal dan karakter masyarakat Indonesia.
Peran keris dalam ritual dan upacara adat menunjukkan betapa eratnya senjata ini dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa dan Nusantara pada umumnya.
Keris bukan hanya objek pusaka, melainkan juga simbol kesatuan, identitas, dan spiritualitas. Dalam berbagai kesempatan, keris dianggap sebagai penjaga keberanian, keadilan, dan keselamatan.
Baca Juga: Benarkah Keris Palembang ada Kaitannya dengan Keris Bugis?
Sementara itu, pengakuan keris sebagai Hari Keris Nasional bisa menjadi kesempatan untuk memperkenalkan lebih luas arti dan keberagaman keris di seluruh nusantara.
Setiap daerah memiliki ciri khas dan gaya masing-masing dalam pembuatan keris, mencerminkan kekayaan budaya dan seni yang sangat beragam di Indonesia.
Melalui peningkatan pemahaman ini, masyarakat dapat semakin mengapresiasi dan melestarikan seni keris sebagai bagian integral dari identitas nasional.
Selain itu, Hari Keris Nasional juga dapat dijadikan momen untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya pelestarian dan pengembangan kerajinan keris.
Baca Juga: Keris Palembang, karakteristik dan Serba-serbinya yang Penuh Keunikan
Dukungan terhadap para pembuat keris, atau yang dikenal sebagai Empu, dapat diwujudkan melalui upaya pelestarian tradisi pembuatan keris yang turun-temurun.
Masyarakat dapat lebih memahami betapa rumitnya proses pembuatan keris dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan karya seni tersebut.
Dengan merayakan Hari Keris Nasional, diharapkan kesadaran akan keunikan, nilai sejarah, dan warisan budaya yang terkandung dalam keris dapat dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Hal ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia dan membangun rasa kebanggaan akan warisan nenek moyang.