Sahilin, Maestro Seni Pemantun Gitar Buah Sembilan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2007

photo author
DNU
- Sabtu, 25 Februari 2023 | 09:25 WIB
Sahilin, Maestro Seni Pemantun Gitar Buah Sembilan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2007. JUmat (25/2/2023) Sahilin tutup usia di Palembang. (tangkapan layar youtube
Sahilin, Maestro Seni Pemantun Gitar Buah Sembilan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2007. JUmat (25/2/2023) Sahilin tutup usia di Palembang. (tangkapan layar youtube

Ketika ayahnya, Muhammad Saleh, wafat, pria yang buta huruf (baik latin maupun braile) ini dibesarkan oleh Demah, ibunya. Pedih dan pahitnya kehidupan yang dialaminya tertuang dalam lagunya Sukat Malang.

Sahilin juga piawai membawakan pantun atau syairnya yang lucu tentang keseharian muda-mudi atau orang yang sedang jatuh cinta, seperti lagu Buruk Tegantung yang populer lima tahun belakangan ini.

Bahkan ungkapan 'buruk tegantung' yang menyindir lelaki terlambat kawin alias bujang lapuk (bujang tua) ini, telah menjadi bahasa gaul yang sangat populer di daerah ini.

Syair-syair lagunya semua hasil karyanya. Umumnya syairnya cukup panjang. Lagu Sukat Malang, misalnya, terdiri dari 10 bait. Bahkan ada juga syairnya yang mencapai 20-30 bait.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X