pariwisata-kebudayaan

Puncak Cap Go Meh Malam Ini, Kambing Hitam Dipotong sebagai Kurban di depan Altar Siti Fatimah

DNU
Kamis, 22 Februari 2024 | 07:28 WIB
Malam ini puncak cap go meh 2024 (Instagram @wijayarocky)

 

KetikPos.com --Puncak perayaan Cap Go Meh hari ini di Pulau Kemaro sungguh memukau. Suasana di sekitar pulau dipenuhi oleh semangat yang meriah dan ceria, dengan ribuan pengunjung yang datang bersama keluarga dan teman-teman untuk merayakan momen ini dengan penuh antusiasme.

Acara dimulai sejak pagi hari hingga dini hari dengan berbagai kegiatan budaya dan religi, mulai dari upacara sembahyang di klenteng-kelenteng terdekat hingga pemberian persembahan kepada dewa-dewi dalam tradisi Tionghoa.

Baca Juga: Pulau Kemaro: Miliaran Rupiah Uang Beredar Saat Cap go Meh, Momen Sejarah yang Dukung Perekonomian Lokal

Suara petasan disertai asap dupa dan bunyi trompet barongsai menggema di udara, mengisyaratkan bahwa perayaan telah dimulai.

Cahaya lilin menandai hilangnya kelam dan gelap di malam hari. 

Tidak hanya itu, para penari barongsai dari berbagai komunitas lokal menampilkan aksi mereka yang memukau, dengan gerakan-gerakan lincah dan warna-warni kostum yang mencuri perhatian.

Baca Juga: Ke Pulau Kemaro bisa Jalan Kaki lewat Ponton atau Naik Kapal Tongkang

Tak kalah menarik, tarian-tarian tradisional Tionghoa juga menghiasi panggung, memperlihatkan keindahan dan keanggunan budaya lokal.

Saat malam tiba, pulau ini berubah menjadi ladang lampu-lampu lampion yang berwarna-warni.

Parade lampion yang indah menghiasi langit malam, menciptakan pemandangan yang memukau dan memikat hati setiap pengunjung.

Dan ketika kembang api memenuhi langit, suasana semakin magis dan memikat, menandai akhir dari perayaan yang meriah ini.

Baca Juga: Cap Go Meh 2024: Meriahnya Perayaan di Pulau Kemaro, Palembang, Akses Gratis tapi Parkir Kendaraan Berbaya


Ritual Cap Go Meh di Pulau Kemaro merupakan puncak dari serangkaian perayaan yang dipenuhi dengan makna dan kekayaan budaya.

Ritual dimulai pada pukul 00.00 WIB, dipimpin oleh 12 orang Lo Chu yang dianggap sebagai pemimpin ritual sembahyang. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga kesakralan dan kelancaran jalannya ritual.

Halaman:

Tags

Terkini