pariwisata-kebudayaan

Sultan Palembang Kecam Konten Rendang Willie Salim: Pelecehan Budaya Semon Wong Palembang

DNU
Rabu, 26 Maret 2025 | 02:04 WIB
Sultan Palembang Kecam Konten Rendang Willie Salim: Pelecehan Budaya Semon Wong Palembang (Dok)

KetikPos.com – Sebuah video viral yang memperlihatkan aksi konten kreator Willie Salim memasak rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) telah memicu kontroversi besar di masyarakat Palembang.

Insiden ini bahkan sampai ke telinga Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, yang menilai bahwa konten tersebut telah mencoreng nilai-nilai budaya dan martabat wong Palembang.

Baca Juga: Kontroversi Rendang BKB: Kesultanan Palembang Darussalam Keluarkan Maklumat Sikap terhadap Willie Salim

Viralnya Insiden Berebut Rendang

Dalam video yang diunggah pada 20 Maret 2025, Willie Salim tampak memasak 200 kilogram rendang di pelataran BKB.

Namun, sebelum masakan tersebut matang, terjadi insiden yang mengejutkan: daging rendang yang sedang dimasak tiba-tiba lenyap diambil oleh massa sekitar.

Kejadian ini langsung memicu berbagai reaksi negatif dari netizen, yang menyudutkan masyarakat Palembang dengan stigma buruk seperti "rakus," "gragas," hingga "tidak tahu budaya."

Baca Juga: Willie Salim Diharamkan Masuk Palembang oleh SMB IV Seumur Hidup Gara-Gara Rendang 200 Kg?

Sultan SMB IV menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak mencerminkan budaya asli Palembang, melainkan hanya ulah segelintir orang. "Akibat konten ini, masyarakat kita merasa direndahkan.

Banyak komentar yang meremehkan Palembang dengan berbagai tuduhan yang tidak benar," ujar Sultan dalam pernyataannya didampingi RM Rasyid Tohir,SH, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Suryo Febri Irwansyah, Dato' Pangeran Surya Kemas AR Panji, Youtuber Palembang Mang Dayat, Selasa (25/3/2025) .

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Wellie Salim, Ajukan Enam Tuntutan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik Kota Palembang

Budaya "Semon" yang Dilanggar

Salah satu aspek penting yang dianggap tercoreng dalam insiden ini adalah budaya "semon", yaitu sikap malu dan menjaga harga diri dalam pergaulan sosial masyarakat Palembang.

"Masyarakat Palembang tidak akan mengambil makanan sebelum dipersilakan oleh tuan rumah. Bahkan dalam adatnya, tamu harus dijamu dengan tata cara yang penuh kehormatan," jelas Sultan.

Halaman:

Tags

Terkini