KetikPos..com – Coba bayangkan: setiap hari kita scroll TikTok, buka Instagram, atau nongkrong di YouTube. Konten datang silih berganti, sebagian bikin ngakak, sebagian bikin mikir, sebagian... cuma lewat begitu aja. Tapi pernah nggak kepikiran, kalau bikin konten itu bukan sekadar “iseng posting”, melainkan jalan karier?
Nah, itulah yang akan dibawa CoreLab Promedia 2025 saat mendarat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), 24–25 September 2025 mendatang.
Dari Kota ke Kota, Membawa Virus Kreatif
CoreLab, alias Content Creator Laboratorium, bukan hal baru. Dari Semarang, Palembang, Medan, hingga Serang, roadshow ini udah jadi ajang yang ditunggu mahasiswa. Kini, giliran Surabaya yang disulap jadi “ruang eksperimen” ide-ide kreatif.
Sama kayak laboratorium sains, CoreLab juga pakai formula: praktisi + akademisi + mahasiswa = insight baru.
Mentor di Balik Layar
Di Unesa nanti, panggungnya akan diisi:
Agus Sulistriyono (CEO Promedia Teknologi Indonesia) – si pengusaha media yang percaya “bisnis informasi nggak bakal mati, medium saja yang berubah.”
Prof. Dr. Wiwik Sri Utami, M.P. & Dr. Rio Febriannur Rachman, S.S., M.Med.Kom. – dosen FISIP Unesa yang siap meng-grounding mahasiswa biar nggak cuma bisa bikin konten, tapi juga paham etika dan literasi.
Agil Hari Santoso (GM Media Network Promedia) – jago teknis konten, yang bakal ngulik “gimana sih bikin konten enak dipandang tapi tetap nyampe pesannya?”
Bukan Sekadar Virality
Kalau di UNTIRTA dulu Agus sempat bilang, “Radio, televisi, koran bisa hilang, tapi kemampuan komunikasi akan selalu relevan.” Pesan itu yang bakal jadi ruh CoreLab.
Di era digital, jadi content creator bukan cuma soal viral, tapi juga bagaimana konten punya nilai, berdampak, dan berkelanjutan.
Dari Like Menuju Legacy
CoreLab di Unesa diharapkan jadi titik balik: mahasiswa yang tadinya hanya penikmat konten, bisa naik kelas jadi pencipta konten. Dari sekadar ngejar likes, menuju karya yang bisa jadi legacy.
Jadi, kalau kamu mahasiswa Unesa atau generasi muda Surabaya, tanggal 24–25 September 2025 ini bukan cuma soal hadir di acara. Ini soal ikut dalam percakapan besar: masa depan industri informasi ada di tanganmu.
