MAN 3 Palembang Tidak Pernah Memberatkan Biaya Pendidikan Ke Siswa & Siap Laporkan Akun TikTok Penyebar Hoaks

- Selasa, 23 Mei 2023 | 23:55 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Dr Syafitri Irwan S.Ag saat dikonfirmasi diruangannya. (Yanti/KetikPos)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Dr Syafitri Irwan S.Ag saat dikonfirmasi diruangannya. (Yanti/KetikPos)




KETIKPOS.COMMadrasah Aliyah Negeri 3 (MAN 3) Palembang merupakan salah satu Madrasah terbaik se Indonesia. Namun sayangnya, banyaknya prestasi yang diraih MAN 3 Palembang tercoreng akibat salah satu akun di Tik Tok yang menyebarkan pernyataan uang masuk MAN 3 Palembang tiga tahun lalu hampir 20 juta dan SPP 1 juta perbulan.

Karena pernyataan di akun Tik Tok tersebut dinilai oleh Kanwil Kemenag Sumsel dan MAN 3 Palembang adalah fitnah dan hoaks, maka akun tersebut akan dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Dr Syafitri Irwan S.Ag mengatakan, MAN 3 Palembang adalah salah satu Madrasah terbaik ditingkat nasional dan Sumsel.

"Banyak prestasi yang diraih MAN 3 Palembang. Diantaranya adalah 100 persen siswanya Ditahun ini masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jarang ada lulusan diterima di PTN favorit. Jadi ini Meresahkan kami, tujuannya apa. Tidak ada konfirmasi. Tapi ini langsung diviralkan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Lestarikan Bahasa Daerah, Disdik Provinsi Sumsel Gelar Cerdas Cermat Bahasa Daerah

Syafitri menjelaskan, pernyataan di Akun Tik Tok ini cukup menampar institusinya. Ditengah prestasi MAN 3 Palembang, tapi ada pernyataan di media sosial tanpa konfirmasi.

 "Tidak ada konfirmasi dengan saya,  Kepala madrasah, Kabid Madrasah, Kabag TU, Kemenag Kota Palembang. Tidak ada konfirmasi sama sekali, tapi mereka sudah viralkan. Karena komite itu masih ada di sini. Kepala madrasah ada, harusnya dikonfirmasi terlebih dahulu. Jangan menyebar fitnah," katanya.

Dia menjelaskan, uang Rp 1 juta itu karena ada bording untuk kelas 10. Jadi kelas 10 itu wajib menginap selama 1 tahun. Jadi 1 tahun itu ada biaya makan minum, biaya pembersihan kamar. Sedangkan yang masuk Rp 8 juta itu digunakan kegiatan selama 1 tahun, sarana prasarana, listrik saat siswa belajar malam.  "Itu bisa dipertanggungjawabkan uang awal tahun sebesar Rp 8 juta," ucapnya.

Baca Juga: Diduga KDRT Terhadap Istri Pertama, Anggota DPR RI dari PKS Dilaporkan ke MKD Juga Diduga Punya Kelainan Seks

"Kami mau komunikasi dengan akun Tik Tok itu. Tapi ada kendala, tapi ini jadi PR kami. Apa motivasi dan tujuannya menyebarkan pernyataan di akun itu. Ini institusi yang dicemarkan. Institusi yang melahirkan siswa terbaiknya.

MAN 3 Palembang  adalah madrasah keterampilan terbaik se Indonesia. Bahkan, ada siswa ikut World Mathematics Invitational di Korea Selatan dan ikut lomba Robotik yang juga dilaksanakan di Korea Selatan," bebernya.

Baca Juga: Pemeran dan Penyebar Video Dewasa Mirip Rebbeca Klopper Didukag Bukan FF Melainkan RP

Untuk saat ini pun, sambung Syafitri, dia sudah menanyakan  PPDB di MAN 3 tidak ada uang masuk berlebihan. "Sekarang uang masuk Rp 4,9 juta. Itu masih batas wajar, karena banyak sekolah lain unggulan yang nominalnya lebih besar dari MAN 3," katanya.

"Mekanisme PPDB itu, biaya pendidikan yang dibayarkan orang tua itu berdasarkan kesepakatan bersama.  Kepala madrasah memaparkan program untuk pembelajaran malam hari diantaranya bahasa arab, pembelajaran fiqih, tahfiz dan pembelajaran lainnya. Itu dilempar ke Komite.

Baca Juga: Unsri Buka Pendaftaran Jalur Ujian Saringan Masuk Bersama (USMB) Tahun 2023

"Tidak ada DIPA bayar listrik malam. Jadi dibuat kesepakatan untuk kebutuhan dalam proses edukasi siswa  yang bording pada pembelajaran malam hari. Jadi saat ada kesepakatan uang masuk awal tahun Rp 8 juta tiga tahun lalu, itu kesepakatan komite dengan orang tua. Kepala MAN 3 tidak ikut terlibat saat penentuan uang masuk awal tahun sebesar Rp 8 juta itu," bebernya.

"Saya menghimbau kepala madrasah agar lebih hati hati dalam PPDB, termasuk menentukan biaya, Jadi pembiayaannya disesuaikan dengan kemampuan orang tua. Untuk masyarakat kita berharap untuk bijak melihat konten di medsos. Jangan  mudah terpengaruh dengan akun akun yang tidak jelas di medsos yang menyebarkan fitnah dan hoaks untuk menjatuhkan orang. Jadi akan kami laporkan ke Polda," tegasnya.

Baca Juga: Viralkan Potensi Wisata Tambang,PT BA Gandeng Conten Creator dan Selebram Palembang

Sementara itu, Kepala MAN 3 Palembang, Hj. Komariah Hawa, M.Pd menjelaskan, pihaknya hanya memaparkan program.

"Kami punya 9 gedung yang harus dibiayai. Gedung A,B dan C itu dibiayai oleh BOS. Gedung lainnya tidak dibiayai BOS sehingga minta biayai komite.

"Kami kurang guru, seperti guru olahraga tidak ada PNS jadi pakai guru olahraga honor. Guru olahraga yang bisa berbahasa Inggris karena kita ada kelas Bahasa Inggris. Guru Matematika, Guru Fisika itu guru honor. Makanya kami usulkan pakai dana komite," bebernya.

Komariah menerangkan, unsur komite itu ada dari kejaksaan ,kapolisian, advokat, kemenag. "Akan kita laporkan ke Polda akun tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Rebbeca Ternyata Blasteran Australia-Indonesia, Instagramnya @rklopper Kelahiran Malang

"Jadi saat rapat komite semua memberi tanggapan, ada wali yang keberatan. Kami jawab tergantung komite. Jadi rapatnya berkali kali. Kalau tidak sanggup bayar full, minta keringanan itu bisa diberi keringanan. Bahkan ada yang dapat beasiswa sehingga buku,baju dibayari. Dan tidak bayar uang komite itu kalau yang jalur prestasi. PPDB tahun 2020 itu kita menerima sekitar 350 siswa," tandasnya.

Editor: Yanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

SMAN 18 Palembang Gelar Kegiatan Panen Karya P5

Selasa, 30 Mei 2023 | 08:14 WIB

Berminat Jadi PPG, Coba Baca Syarat Ini

Senin, 29 Mei 2023 | 17:24 WIB

SMAN 6 Palembang Gelar Spacetacix

Kamis, 18 Mei 2023 | 00:05 WIB
X