KetikPos.com - Makin pekatnya kabut asap di Kota Palembang membuat Dinas Pendidikan Kota Palembang mengeluarkan kebijakan belajar daring untuk siswa SD dan SMP. Namun untuk guru dan karyawan tetap bekerja seperti biasa.
Kepala Sekolah SD 129 Palembang yang juga Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD Palembang Mat Genti, SPd.MM mengatakan, menghadapi kabut asap ini sekolah memprioritaskan kesehatan keselamatan peserta didik, tenaga pendidik dan warga masyarakat di pendidikan.
Baca Juga: Kurir Sabu Sebanyak 4 Kg, Edo Pratama dihukum 18 Tahun Penjara
"Kondisi akibat asap dan perubahan iklim memasuki kategori berbahaya bagi kesehatan. Sehingga diterbitkan kebijakan pembelajaran jarak jauh dengan metode daring siswa belajar dari rumah.
Surat edaran Pj sekretaris Daerah nomor 97 tahun 2023 tanggal 30 September 2023 tentang penyesuaian kegiatan belajar mengajar dalam bentuk daring sebagai dampak buruk bahaya kabut asap," katanya saat diwawancarai diruang kerjanya, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Bangkitkan Kejayaan Sriwijaya, Festival Candi Bumi Ayu Digelar
Mat Genti menjelaskan, dari hasil rapat Dinas kota Palembang tanggal 2 Oktober 2023 kegiatan finger print guru dan karyawan dilakukan jam pagi 7 sampai pukul 02.00 jam siang 13.00 sampai 17.00 WIB.
Kemudian untuk jadwal pembelajaran siswa tetap disesuaikan dengan jalur pembelajaran reguler.
"Siswa belajar melalui kegiatan daring sedangkan guru dan karyawan tetap bekerja seperti biasa," katanya
Baca Juga: BAHARI Bantah Tudingan SPL, Begini Penjelasannya
Mat Genti menerangkan, pembelajaran daring bukan untuk mengubah metode belajar tatap muka dengan aplikasi digital. Bukan pula untuk membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari.
"Pembelajaran online sebagai kesempatan untuk merepresentasi pendidikan, yang mendorong siswa menjadi kreatif mengakses sebanyak mungkin sumber pengetahuan menghasilkan karya ujungnya membentuk siswa menjadi belajar sepanjang hayat," katanya.
Ketika sekolah dikawasan mana yang paling banyak terdampak kabut asap, Mat Genti menuturkan, yang terdampak asap ini semua sekolah di Palembang, terutama di pinggir itu diantaranya di daerah karena kebanyakan kebakaran di daerah Ogan Ilir.