"Jadi yang terbanyak terkena kabut asap yang parah di daerah Jakabaring, Plaju dan sekitarnya. Kalau di daerah sini ada juga tapi yang paling terdampak itu sekolah pinggiran di Kota Palembang terutama yang berbatasan dengan Ogan Ilir. Karena asap itu langsung masuk ke kelas," bebernya.
Baca Juga: Kabut Mulai Nampak, Dinkes Minta Warga Gunakan Masker
"Akibat kabut asap ini anyak siswa yang kita yang sudah sakit, yang paling banyak itu batuk dan pilek," tambahnya.
Lebih lanjut Mat Genti mengungkapkan, sekolah itu mengutamakan kesehatan. Sehingga pihaknya harus ambil tindakan koordinasi dengan kawan-kawan dan dengan Disdik Palembang. Karena ini sudah sangat membahayakan.
"Mungkin Pak Pj Walikota sudah paham bahwa kabut asap ini sudah masuk rumah. Kabut asap ini tidak bisa dibendung lagi Karen sudah masuk kedalam rumah dan ruang kelas," ucapnya.
Baca Juga: Kabut dan Hujan Diduga Penyebab Mendarat Darurat Helipoter yang Membawa Kapolda Jambi
Ketika dilaksanakan belajar daring, Mat Genti menuturkan, orang tua siswa sebenarnya keberatan untuk anaknya belajar daring.
"Tetapi kami jelaskan karena ini untuk kita sama-sama untuk anak, untuk kesehatan siswa. Kita harus belajar sementara waktu, nanti kalau misalnya seminggu ini bagus udara kita buka lagi belajar luring di sekolah," bebernya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Disdik Palembang.
Baca Juga: Pengumuman Capres PDIP secara Daring, Ini Link-nya
"Karena siswa kelas 1 dan kelas 2 SD itu masih anak-anak dan sangat rentan jika mengisap udara dengan kabut asap. Anak usia 0-18 tahun mereka lebih banyak, lebih kuat menghirup udara. Sehingga penyakit itu gampang menjangkiti mereka.
Jadi sementara hasil rapat kemarin dengan Kepala Disdik Palembang, kita daringkan dulu sementara. Mungkin seminggu atau dua minggu kita lihat keadaan kalau itu sudah nyaman kita buka kembali belajar luring," paparnya.
Baca Juga: Penggunaan Platform Logistik Secara Daring Kurangi Hidden Cost atau Biaya Siluman
Kemudian lanjut Mat Genti, ada kendala lagi setelah dilaksanakan daring. Ada kendala dengan siswa karena tidak semua orang tua murid punya HP. Bahkan ada satu rumah mungkin HP itu untuk semua orang didalam rumah.
"Kedua apakah mereka itu punya kuota. Mungkin ada yang tidak punya kuota. Jadi tidak bisa membuka pelajaran lewat daring. Siswa yang tidak punya HP, itu silakan siswanya datang ke sekolah mengambil tugas pembelajarannya luring. Mengambil tugas belajar di bawah lagi di rumah siswa tetap belajar di rumah," bebernya.
Artikel Terkait
Sekretaris IKA FH Pasundan Usul agar Pemilihan Rektor Tidak Tertutup
Ratusan Santiri Khataman Al Qur'an di MAN IC Teluk Gelam
Fisip Unsri Akan Kerjasama dengan PWI Sumsel, agar Mahasiswa Tidak Sekedar Kuasai Teori
Sekda Sumsel Resmikan BLUD SMK Negeri 6 Palembang dan SMK Negeri 1 Sekayu
Universitas IBA Wisuda 73 Orang, Ini Pesan Rektor Kepada Para Alumni
Prof Taufik Marwa Dilantik Jadi Rektor Unsri Periode 2023-2027
Forum BKK SMK Provinsi Sumsel Bekerjasama dengan IDUKA Gelar Job Fair Akbar Tahun 2023