KetikPos.com -- Malam Nuzulul Quran adalah momen yang memancarkan cahaya Ilahi ke bumi melalui wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Tanggal 17 Ramadhan 610 Masehi, di Gua Hira, Rasulullah memulai perjalanan panjang Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Peristiwa ini tidak hanya menjadi titik awal bagi Islam, tetapi juga menandai perubahan besar dalam sejarah umat manusia.
Baca Juga: Al Quran Akbar: Megahnya Warisan Keislaman dari Mesjid Agung Palembang
Sejarah Nuzulul Quran
Peristiwa Nuzulul Quran tidak bisa diremehkan. Itu adalah saat di mana cahaya Ilahi menyentuh dunia manusia.
Rasulullah, pada usia 40 tahun, dalam kesendirian Gua Hira, menerima kunjungan Malaikat Jibril membawa pesan Allah SWT: "Iqra'!" ("Bacalah!").
Dengan getaran yang kuat, Rasulullah menjawab bahwa ia tidak bisa membaca. Kemudian, Malaikat Jibril menurunkan ayat-ayat pertama Surat Al-Alaq (96:1-5), memulai wahyu Ilahi yang luar biasa.
Baca Juga: Al Quran Terbesar dari Kayu Tembesu: Simbol Kebesaran dan Keagungan di Palembang
Al-Quran, diucapkan melalui bibir Nabi, secara bertahap diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.
Ayat demi ayat, wahyu ini membimbing umat manusia menuju jalan yang benar. Seiring waktu, wahyu-wahyu ini dihimpun menjadi kitab suci yang kita kenal sebagai Al-Quran, sumber kebijaksanaan dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Keistimewaan Malam Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran, yang jatuh pada 17 Ramadhan, memiliki keistimewaan yang tak ternilai. Berikut adalah beberapa di antaranya: