Andreas tidak menampik pentingnya infrastruktur telekomunikasi di era digital. Namun ia mengingatkan bahwa transformasi digital harus dibarengi dengan penataan tata kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami sangat mendukung kemajuan digital. Tapi jangan sampai infrastruktur pendukungnya justru merusak wajah kota dan membahayakan warga. Semua harus berjalan seimbang,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Kabel Udara Semrawut atau Sarang Laba-Laba dan Menjuntai Bak Ular di Tengah Kota?
Kabel Udara Semrawut, DPRD Desak Pemkot Tertibkan dan Dorong Perda Terkait Penataan Jaringan Utilitas Terpadu
Ade Indra Chaniago: Palembang Butuh Perda, Bukan Tiang dan Kabel Semrawut
Dedy Irawan Dorong Perda Penataan Utilitas Terpadu Atasi Kabel Semrawut di Palembang
Kabel Menjuntai Seperti Ular di Depan Gedung Kesenian Palembang, Ketua DKP: Kemana Harus Mengadu?
Kabel Semrawut di Perkotaan: Ancaman Tersembunyi dan Siapa yang Bertanggung Jawab serta Apa Hak Masyarakat?
Pakar ITB Soroti Pentingnya Keamanan dan Estetika Kabel di Ruang Publik Perkotaan