Dan pihaknya meminta Pemkot dan DPRD Palembang menganggarkan Dewan Kesenian Palembang (DKP) karena hari ini 1000 rupiah pun tidak ada.
Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) MS Iqbal Rudianto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap semua tamu undangan yang hadir .
Dan ucapan terima kasih kepada seniman dan budayawan Palembang terutama jajaran Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang (KKPP) yang ikut membersihkan areal Gedung Kesenian Palembang sambil bernyayi.
Baca Juga: AMPCB Surati Kapolresta dan TACB Sumsel Terkait Darurat Cagar Budaya
“ Memang awalnya Gedung Kesenian ini awalnya tidak terurus dan memang sangat menyedihkan gedung ini, cuma karena semangat kawan-kawan seniman, budayawan dan Pemerintah Kota dan Provinsi dan stekholder, akhirnya gedung ini bisa dimanfaatkan terbukti hari ini dengan dimulainya dengan kegiatan pertama kito Munggah Budaya,” katanya.
Koordinator AMPCB, Vebri Al Lintani menjelaskan kalau arti Munggah adalah kenaikan dua pengantin diatas pelaminan .
Baca Juga: AMPCB Laporkan Kerusakan Dua Objek Diduga Cagar Budaya di Palembang ke Polrestabes Palembang
“ Karena itu kita pakai kata Munggah , Munggah artinya kenaikan tapi setelah ini kegiatan –kegiatan kesenian melalui Gedung Kesenian Palembang naik terus , “ katanya.
Menurutnya acara Munggah Budaya di gelar selama tiga hari sejak hari ini dengan dilakukan pementasan sejumlah cabang seni sastra , music, teater, tari, film .
Baca Juga: Aksi AMPCB Bawa Korek Kuping ke DPRD
Di pugar kiri dan kanan terutama kusen dan lain-lain agar ini layak menjadi Gedung Kesenian Palembang dan saya minta Tim Ahli Cagar Budaya provinsi dan kota untuk sama-sama mengkaji gedung ini yang merupakan gedung cagar budaya,”katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) diwakili Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel Cahyo Sulistyaningsih bersyukur kalau Balai Pertemuan dikembalikan sebagai fungsinya sebagai Gedung Kesenian Palembang.
“ Dengan adanya Gedung Kesenian ini di Palembang maka kesenian di Palembang lebih menggeliat dan berimbas kepada kesejahteraan baik seniman dan masyarakat di kota Palembang,” katanya.
Artikel Terkait
AMPCB Laporkan Kerusakan Dua Objek Diduga Cagar Budaya di Palembang ke Polrestabes Palembang
Aksi AMPCB Bawa Korek Kuping ke DPRD
AMPCB Surati Kapolresta dan TACB Sumsel Terkait Darurat Cagar Budaya
Klimaks Aksi AMPCB, Walikota Palembang H Harno Joyo Sepakat Jadikan Balai Pertemuan sebagai Gedung Kesenian
Hentikan Perusakan Pemakaman Pangeran Kramojayo, AMPCB akan Lakukan Aksi Damai
Perusakan Komplek Pemakaman Pangeran Kramo Jayo Tak Kunjung Selesai, AMPCB Ajukan 4 Hal
AMPCB Gelar Open Donasi untuk Beli Kembali Kompleks Pemakaman Pangeran Kramo Jayo yang Kini Rusak