Nico berharap bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung dapat melihat dengan jelas kejanggalan dalam kasus ini dan memutuskan perkara ini dengan adil. Ia menegaskan bahwa kliennya, Adetya Yessi Seftiani, hanyalah korban dari konflik pribadi yang dipaksakan menjadi kasus pidana.
"Kami berharap majelis hakim bisa melihat kasus ini dengan obyektif. Tidak ada unsur penggelapan yang jelas di sini, hanya masalah pribadi yang dibawa ke meja hijau. Kami yakin ini adalah bentuk kriminalisasi yang dipicu oleh rasa cemburu," tambahnya.
Selain itu, Nico juga mengajukan permohonan penangguhan penahanan bagi Adetya, mengingat kasus ini lebih menyerupai perselisihan pribadi daripada kasus penggelapan. Tim kuasa hukum terdakwa yakin bahwa Adetya tidak seharusnya ditahan selama proses hukum berlangsung. ***
