KetikPos.com— Malam itu seharusnya jadi malam biasa. Namun bagi Poedjangga Sastraradjasa Detin (17), siswa SMA asal Griya Tiga Putri, trauma mendalam jadi kisah kelam yang akan terus diingat.
Pada Minggu (30/3) sekitar pukul 22.00 WIB, di Lapangan Olahraga RT 046, RW 003, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB I, Palembang, Detin menjadi korban pemukulan brutal oleh seorang pemuda berinisial AC (22).
Pelaku, yang datang bersama orang tuanya, langsung mengayunkan tongkat bisbol ke pelipis mata kanan korban setelah mengatakan, “Ngapo dak seneng?”
Akibat hantaman keras tersebut, darah mengucur dari pelipis korban. Tak hanya luka luar, korban kini mengalami gangguan saraf serius.
“Jalan sudah tidak normal, respon melambat, pandangan semakin kabur. Ini bukan luka biasa,” tegas M. Iskandar SH, kuasa hukum dari D.I.L.O (Duo Iskandar Law Office), saat mendampingi orang tua korban, Dedi Irwanto, ke Polsek IB I Palembang.
Penyidik Bergerak, Dua Saksi Diperiksa
Pada Sabtu (5/4), dua orang saksi diperiksa oleh penyidik, yakni Muhammad Zaki Adikusuma dan Oval—teman korban yang berada di lokasi kejadian.
Keterangan mereka menguatkan bahwa pelaku memang menyerang menggunakan tongkat bisbol. Total saksi di lokasi saat itu ada lima orang, termasuk korban.
Iskandar mengungkapkan, “Pelaku datang bawa tongkat dari rumah, bersama orangtuanya. Bahkan sebelum memukul korban, pelaku sempat memukul tiang listrik lebih dulu, mungkin untuk menakut-nakuti. Tapi ini bukan intimidasi anak-anak. Ini murni tindakan kriminal.”
Desakan untuk Penahanan dan Penegakan Hukum
Kasus ini tak bisa dianggap enteng. Iskandar menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan menuntut pelaku dikenai pasal penganiayaan berat serta pasal perlindungan anak sesuai UU No. 35 Tahun 2014.
“Orang tua pelaku pun harus ikut bertanggung jawab. Ini bukan kejadian spontan. Ada kelalaian serius. Kalau saja dicegah sejak di rumah, korban tak akan terbaring lemah dengan kondisi saraf yang terganggu,” ujarnya.
Polisi: “Silakan Monitor”