Tak butuh waktu lama, jagat maya bereaksi. Tagar #OTTNoel, #Wamenaker, dan #KPK melesat ke jajaran trending topic nasional.
Gelombang kritik: Warganet mengecam tindakan Noel, menyebutnya pengkhianatan terhadap amanah rakyat.
Sindiran akademis: Sebagian mengungkit ucapan Noel di masa lalu yang dinilai meremehkan aturan.
Pembelaan terbatas: Segelintir pihak mempertanyakan legalitas OTT dan menuding ada aroma politik di baliknya.
Media sosial sekali lagi menjadi “pengadilan moral”: cepat, bebas, dan tajam dalam menilai pejabat publik.
Lebih dari Sekadar OTT
Peristiwa ini melampaui batas sebuah penangkapan. Ia membuka tiga cermin besar:
Cermin birokrasi – menunjukkan rapuhnya integritas institusi yang seharusnya melindungi pekerja.
Cermin politik – menguji komitmen partai besar dalam menghadapi kasus kadernya.
Cermin publik – memperlihatkan betapa kuatnya opini digital dalam membentuk persepsi atas kasus hukum.
Di luar, gedung Kemenaker tetap berdiri kokoh. Namun di dalam, gemuruh kegelisahan dan sorotan publik tidak mudah diredam. OTT KPK terhadap Immanuel Ebenezer bukan sekadar catatan hukum, tetapi juga peringatan keras bahwa jabatan tinggi tidak menjamin kebal dari jerat korupsi.
#OTTNoel #ImmanuelEbenezer #KPK #Wamenaker #OTT #Kemenaker #Prabowo #Gerindra #Korupsi #BeritaTerkini #BreakingNews #Indonesia
.
