Kodam II/Sriwijaya Klarifikasi Salah Tangkap Prajurit oleh Brimob di Palembang

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:58 WIB
Kodam II/Sriwijaya Klarifikasi Salah Tangkap Prajurit oleh Brimob di Palembang (dok)
Kodam II/Sriwijaya Klarifikasi Salah Tangkap Prajurit oleh Brimob di Palembang (dok)

KetikPos.com – Kodam II/Sriwijaya memberikan klarifikasi resmi terkait salah tangkap yang menimpa salah satu prajuritnya, Pratu Handika Novaldo, oleh personel Brimob Polda Sumsel di depan SPBU Hotel Amaris, Jalan Demang Lebar Daun, Minggu dini hari (31/8/2025).

Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf E.S. Putra Siregar, menegaskan bahwa prajurit tersebut sama sekali tidak terlibat aksi unjuk rasa maupun provokasi massa. “Pratu Handika sedang menjalani Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer (Latkadertih PSM) di Palembang. Saat kejadian, ia hanya keluar mencari makan dan mengisi BBM bersama temannya. Kami pastikan yang bersangkutan tidak terlibat unjuk rasa,” ujarnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula sekitar pukul 03.45 WIB, saat Pratu Handika bersama rekannya, Diki, keluar dari Asrama Pakjo menuju Mie Gacoan Demang untuk makan. Usai makan menjelang Subuh, mereka hendak kembali ke asrama dan singgah mengisi bahan bakar di SPBU depan Hotel Amaris.

Seorang warga sipil sempat mengingatkan agar tidak melewati bawah flyover Polda karena ada operasi penertiban massa. Tak lama kemudian, rombongan Brimob melintas. Personel Brimob turun dari kendaraan dan langsung mengambil kunci motor Pratu Handika sambil berkata: “Ayo ikut! Angkat, angkat!”

Meski sudah menjelaskan dirinya anggota TNI dan bukan peserta demo, Handika justru dituduh sebagai provokator. Bahkan bajunya sempat ditarik dan tangannya hendak diborgol. Situasi baru mereda setelah Peltu Ahmad Sofyan dari Kodim 0418 Kota Palembang yang kebetulan ada di lokasi turun tangan.

Baca Juga: Viral Salah Tangkap Prajurit TNI di Palembang, Brimob Akhirnya Buka Suara: Hanya Kesalahpahaman

Peltu Sofyan meminta Brimob melakukan pemeriksaan lebih teliti. Handika kemudian menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI. Setelah dicek, akhirnya ia diperbolehkan kembali ke asrama, meski sempat difoto dan direkam oleh personel Brimob.

Koordinasi dan Klarifikasi

Danyonkav 5/DPC Mayor Kav Sahid Winagiri langsung melakukan koordinasi dengan Dansat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Susnadi.

Dari hasil pertemuan tersebut, pihak Brimob mengakui adanya kekeliruan dalam proses pengamanan.

“Pihak Brimob telah mengakui bahwa yang diamankan hanyalah prajurit yang kebetulan berada di lokasi, bukan peserta aksi,” terang Kolonel Putra Siregar.

Pangdam II/Swj Tekankan Koordinasi

Menanggapi insiden ini, Pangdam II/Sriwijaya menekankan pentingnya koordinasi antara aparat militer dan sipil agar kesalahpahaman serupa tidak terulang. “Soliditas dan sinergi TNI-Polri adalah kunci. Kesalahpahaman sekecil apapun harus dihindari demi menjaga kepercayaan rakyat,” tegasnya.
Kami sama-sama mohon maaf atas peristiwa yang terjadi. Setelah diklarifikasi, memang tidak ada keterlibatan anggota tersebut dalam insiden geng motor,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X