Penganiayaan Anak Pejabat DJP yang Berawal dari Gaya Hedon Membuat Menteri, KPK Hingga Presiden Turun Tang

photo author
DNU
- Kamis, 2 Maret 2023 | 19:07 WIB
Penganiayaan Anak Pejabat DJP yang Berawal dari Gaya Hedon Membuat Menteri, KPK Hingga Presiden Turun Tangan. Meningatkan ASN untuk tidak mempertunjukkan gaya hidup hedon.
Penganiayaan Anak Pejabat DJP yang Berawal dari Gaya Hedon Membuat Menteri, KPK Hingga Presiden Turun Tangan. Meningatkan ASN untuk tidak mempertunjukkan gaya hidup hedon.

Ketikpos.com -- Tindak penganiayaan anak pejabat Dirjen Pajak (DJP), Mario terhadap putra pengurus GP Ansor yang berhubungan dengan gaya hidup hedon.

Dimana dalam perisiwa ini memperlihatkan gaya hidup mewah dengan mobil mewah, motor gede, juga harta bermilyar-milyar sang orang tua, ternyata membuat kasus ini menjadi seksi.
Dilirik dan membuat beberapa lembaga tinggi negara eksekutif maupun yudikatif, dan lembaga antirasuah turun tangan.

Mulai dari Kepolisian yang gerak cepat (gercep) mengusut kasus ini, yang sebelumnya sempat viral. Menetapkan tersangka, Mario dan Sheane yang menjadi pelaku utama dan provaktor.

Lalu, Menteri agama, Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut bahwa korban adalah "anak"nya. "Anak pengurus GP Ansor, berarti anak saya," ujarnya usai membesuk korban yang koma di rumah sakit.

Setelah itu, tak kurang, Menteri Polhukam Prof Mahfud MD mendesak agar kasus ini diusut tuntas. Termasuk soal kepemilikan harta para pejabat yang sepertinya mempertontonkan
gaya hidup hedon.

Bermewah-mewahan. Dan setelah dikulik-kulik di LHKPN ternyata memiliki harta yang sepertinya tak layak. Puluhan milyar. "Kok bisa," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Institusi keempat, Kementerian Keuangan, atasan langsung DJP, langsung bereaksi. Jabatan Rafael Alun Trisambodo langsung dicopot. Menkeu Sri Mulyani Indrawati Juga meminta agar diperiksa dan diusut harta dan uang yang mencurigakan.

Bahkan, bukan hanya Rafael, tetapi komuitas Motor Gede di institusi DJP juga dibubarkan. :Kalaupun diberi dengan uang halal, memamaerkan motor gede itu mencederai rakyat," ujarnya di akun instagramnya.

Lembaga kelima yang juga menyeruak dalam pusaran ini, adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antibodi ini langsung mengundang Rafael ke kantornya untuk diperiksa terkait hartanya yang gendut.

Bahkan, pejabat-pejabat di DJP lainnya juga disorot. Tak kurang 9 jam, Rafael dibuat terduduk lemas dicecar pertanyaan.

Terakhir, Presiden Jokowi juga merespon maraknya pejabat dan keluarganya yang mempertunjukkan gaya hedon.

"Menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa. Lalu pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis," ujar Jokowi, di Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Ia pun menegaskan akan menertibkan gaya hedon para ASN dan menganggap bahwa itu bagian dari reformasi birokrasi.

Bahkan dirinya ingin ASN fokus melayani masyarakat. Jokowi tak mau lagi ada pejabat yang suka pamer kekayaan di media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X