Pemeriksaan DNA, Pembunuh dr Mawartih Terungkap, Pelaku JUga Sudah Mengaku

photo author
DNU
- Minggu, 2 April 2023 | 22:22 WIB
Poldao Papu mengungkap pelaku pembuuhan dr Mawartihk PK g (tangkapan layar @redaksipotret.co)
Poldao Papu mengungkap pelaku pembuuhan dr Mawartihk PK g (tangkapan layar @redaksipotret.co)

Ketikpos.com -- Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuh dokter Mawartih Susanty yang bekerja di RSUD Nabire, Papua Tengah.

Pelaku berhasil diungkap oleh Kepolisian usai hasil otopsi maupun swab yang dilakukan oleh tim medis dikembangkan kembali oleh Polres Nabire menggunakan Scientific Crime Investigation dan mencocokkan dengan asam deoksiribonukle atau DNA yang ditemukan dari korban dan pelaku.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan, setelah dilakukan penyelidikan mendalam dan mengikuti segala pemeriksaan medis selama kurang lebih tiga minggu, pelaku berhasil diungkap.

Baca Juga: Dokter Spesialis Gugur Saat Bertugas di Nabire, Papua Tengah, Kemenkes Berduka

Kapolda menyebutkan bahwa setelah bekerja sama dengan beberapa Tim Medis, diantaranya Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Puslabfor Dokkes Makassar, ditemukan beberapa DNA yang cocok dengan salah satu saksi yang sebelumnya telah diperiksa.

Salah satu saksi yang juga merupakan pelaku kasus tersebut yakni pria berinisial KW seorang Cleaning Service ditempat kerja yang sama dengan korban, pelaku telah mengakui perbuatannya.

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin turut berbelasungkawa atas gugurnya dr Mawartih Susanty, Sp.P, dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

 

Baca Juga: Indonesia Kurang 30.000 Dokter Spesialis, Hanya Jawa yang Hampir TercukupiUcapan belasungkawa disampaikan secara langsung dengan mengunjungi rumah duka yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (13/3).

Dalam kesempatan tersebut, Menkes turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak keluarga atas dedikasi dan jasa dr. Mawar yang telah mengabdikan diri selama 6 tahun di RSUD Nabire.

Meninggalnya dr Mawar tentu menyisakan duka yang amat dalam kepada keluarga, masyarakat juga Kemenkes. Almarhumah diketahui merupakan penerima beasiswa dokter spesialis dari Kemenkes RI pada tahun 2014 dan lulus tahun 2018 untuk selanjutnya bertugas di Nabire.

Kepada pihak keluarga, Menkes menyebut sampai saat ini masih dilakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti kematian dr. Mawar. Menkes memastikan selama proses penelusuran akan berjalan transparan dan terbuka.

Meninggalnya dr. Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan yang bertugas terutama di wilayah terpencil dan tertinggal. Karena itu, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan TNI, Polri dan pemerintah daerah terkait hal ini.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes turut menyerahkan piagam penghargaan serta santunan tali kasih kepada keluarga almarhumah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dr. Mawar dalam memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: kemenkes_ri, Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X